Resign dari Bank, Wanita Ini Sukses Jualan Sambal dan Katering Beromzet Jutaan

Saatnya Jadi Bos

Resign dari Bank, Wanita Ini Sukses Jualan Sambal dan Katering Beromzet Jutaan

Ahmad Syahri Wijayanto - detikFinance
Sabtu, 20 Mei 2023 15:59 WIB
Sambal Ce Iis
Foto: Dok. Istimewa
Jakarta -

Iis Wahyuni mungkin tak pernah menyangka dirinya bisa menjadi seorang wirausaha di bidang kuliner yang terbilang sukses. Bekas pegawai bank swasta asal Korea ini banting setir dengan jualan sambal dan katering beromzet jutaan rupiah. Seperti apa ceritanya?

Perempuan yang akrab dipanggil Yuni itu menceritakan awalnya membuka bisnis hanya karena iseng membawa makanan ke kantor pada 2013. Kala itu, ia membuat sambal dan makanan dari rumah untuk dijadikan bekal makanan di kantor karena banyak warung makan yang tutup.

Tak disangka, beberapa teman kantor Yuni tertarik dengan sambal yang dibuatnya. Dari pengakuan Yuni, sambal bikinannya itu cocok di lidah teman-teman kantornya. Dari situ, Yuni melihat peluang cuan dari sambal yang dibuatnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pas keseringan makan di kantor, jadi kaya teman-teman tuh pada nyobain, mereka bilang enak, jadi ketagihan gitu kan. Mereka minta terus kaya bilang 'besok bawa lagi'. Alhasil ya saya bilang aja 'iya saya bawa lagi, tapi beli ya'," kata Yuni kepada detikcom beberapa waktu lalu.

Seiring berjalannya waktu, pada 2016 Yuni mulai mencoba untuk membuka katering untuk teman-teman kantornya. Yuni menuturkan kala itu makanannya selalu dipesan teman kantornya. Modal yang dikeluarkan mulai Rp 5-6 ribu untuk satu kotak makan dan dijual seharga Rp 10 ribu. Dia mendapat untung hampir 100% dari setiap kotak.

ADVERTISEMENT

Yuni mengatakan setiap hari teman di kantornya memesan 5-6 kota makanan. Bila dijumlah omzetnya saat itu kurang lebih Rp 300 ribu per bulan.

"Jadi dulu pas 2016, pas saya coba bikin usaha katering, teman tuh setiap hari pesan 6 box, jadi kalau Rp 11 ribu per box, setiap hari saya bisa dapat Rp 50 ribu dan Rp 300 ribu," lanjutnya.

Hingga 2 tahun berselang, tepat pada November 2018 Yuni memutuskan resign dari perusahaan bank tersebut dan sempat membuka kantin di sebuah mal. Ia ingin membuat bisnisnya tambah besar. Namun ia harus mengorbankan katering rumahannya karena kekurangan tenaga.

Pada 2023 ini, ia tak lagi membuka kantin di mal dan fokus dengan katering rumahan. Usahanya tersebut pun lancar berjalan hingga saat ini, terbukti 50-60 box makanan bisa diproduksi Yuni dalam setiap minggunya.

"Untuk sekarang, bisa produksi 50-60 box makanan si yang udah pasti, di luar pesanan dadakan ya, jumlah produksi itu bisa dibilang pasti, karena pesanan rutin dari kayak Jumat berkah," katanya.

Omzet yang diraih Yuni pun terbilang besar, dengan modal Rp 400 ribu dalam setiap produksi, Yuni bisa menghasilkan omzet hingga Rp 700 ribu. Artinya Yuni bisa mendapatkan untung sekitar 70% dalam setiap produksi. "Alhamdulillah keuntungan bisa sampai 70% nya atau sekitar Rp 300 ribu, jadi omzetnya bisa Rp 700 ribu," kata Yuni.

Untuk sekarang dalam setiap bulannnya, Yuni bisa meraup omzet sekitar Rp 7-10 juta termasuk makanan produksinya sendiri dan usaha gabungan dengan beberapa tetangganya.

Usaha katering milik Yuni pun bernama Hijma Katering. Menurut Yuni, Hijma Katering sendiri bukan cuma sekedar nama saja, melainkan nama tersebut adalah nama singkatan dan memiliki makna yang sangat mendalam yaitu Hij diambil dari kata Hijrah dan Ma adalah selamanya.

"Hijma katering itu bukan sekedar nama saja lho, Hijma itu singkatan dari Hijrah dan selaMAnya," katanya.

Motivasi tentang keputusan Yuni untuk beralih ke wirausaha karena Yuni menilai berwirausaha itu memiliki kebebasan tersendiri dibandingkan kerja kantoran yang mengharuskan target.

"Kenapa saya mutusin buat berwirausaha? Karena menurut saya berwirausaha ini lebih enak daripada kerja kantoran, karena kalo di kantor itu kan kaya harus kejar target, kalo berwirausaha kan itu bisa semau kita bisa jaga anak, tapi kalo capek si capek berwirausaha si, tapi selebihnya enak berwirausaha," tutup Yuni.

Jika ingin mencoba katering dan sambal khusus buatan Yuni, maka bisa langsung menghubungi nomor 0858-8010-8282.

(fdl/fdl)

Hide Ads