Jakarta -
Siapa sangka penyewaan alat kuliner bisa menjadi peluang bisnis? Berawal dari pengalaman pribadinya kala berbisnis kuliner, Nora dulu melihat banyaknya kendala yang juga dihadapi para pebisnis kuliner .
Ketika berbisnis kuliner ada banyak biaya yang dikeluarkan seperti penyewaan tempat, meja, bahan, sampai kemasan. Ada juga peralatan yang harus dibawa ke area bazar.
"Semua mungkin sudah punya kulkas pribadi di rumah atau outlet sendiri. Tapi ikutan bazaar nggak mungkin kita bawa kulkas dari rumah atau outlet ke bazar juga. Akhirnya harus beli lagi, selain harga mahal juga makan tempat, karena alat itu kan cuma digunakan untuk bazar di tanggal tertentu," kata dia kepada detikcom, ditulis Senin (22/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mencontohkan, saat ingin ikut bazar di dua atau tiga lokasi berbeda membutuhkan alat yang lebih banyak. Belum lagi kulkas tambahan untuk produksi di rumah atau outlet, seperti untuk jualan pudding atau es krim.
Dia juga pernah alat yang dimilikinya tidak mampu menampung bahan makanan untuk dijual kala banyak pesanan.
"Saya rasa bisnis katering atau bakery akan mengalami hal yang sama, saat orderan membludak dan naik berkali lipat pasti alat produksi tak cukup. Kalau beli, alat akan nganggur setelah selesai orderan dan baru akan dibutuhkan lagi di order tahun berikutnya lagi," jelas dia.
Nora juga pernah mengalami saat alat yang dimiliki tiba-tiba rusak. Mau memperbaiki harus antre menunggu kedatangan teknisi dan acara sudah selesai. Saat mau beli harganya Rp 40 juta, lalu ada kenalan yang punya alat es krim tidak dipakai dan dia sempat menelepon ingin sewa namun tak diizinkan.
"Dari masalah yang sudah saya alami ini, saya pikir seandainya ada yang menyewakan alat-alat ini pasti akan sangat membantu. Akhirnya kita putuskan untuk menjalankan usaha rental alat F&B," jelas dia.
Alat apa saja yang disewakan? Cek halaman berikutnya.
Nama Jagoan Sewa dipilih Nora karena dia ingin menjadi tempat yang bisa menyewakan banyak jenis alat yang dibutuhkan, sehingga kalau ada yang mau cari alat tak perlu pusing mencari banyak vendor. Semua ada di Jagoan Sewa sebagai tempat yang dijagokan orang-orang untuk mencari penyewaan alat.
Modal awal yang digunakan Nora saat membangun Jagoan Sewa ini adalah alat pribadi yang sebelumnya sudah dia miliki saat bisnis kuliner terdahulu. Mulai dari 7 unit kulkas dan freezer, mesin soft ice cream dan alat lainnya dengan total estimasi Rp 100 juta. Seiring berjalannya waktu, Nora terus menambah alat di Jagoan sewa.
Jagoan Sewa berupaya untuk menyediakan alat yang lengkap dan mengutamakan pelayanan. Nora menyebut Jagoan Sewa memiliki tim quality control yang bertugas memeriksa seluruh unit yang disewa oleh pelanggan. Jadi tidak akan ada unit yang boleh dikirim ke pelanggan sebelum dites.
Jika ada kendala di tengah pemakaian yang tidak dapat diprediksi, tim Jagoan Sewa akan langsung memprioritaskan memberi panduan via telepon, visit ke lokasi sampai pengiriman unit pengganti jika kendala tak bisa diperbaiki.
Untuk yang ingin menyewa bisa menghubungi via DM Instagram, Tokopedia dan Whatsapp. "Customer boleh tanya-tanya dulu mengenai detail biaya dan ketersediaan barang pada tanggal yang dibutuhkan, jika fix melakukan sewa, bisa memesan dengan mengisi form order dan proses pembayaran," ujar dia.
Dalam menjalankan bisnis, Nora sempat mengalami kejadian yang tak pernah terlupakan. Seperti saat awal menjalankan usaha, sistem internal belum terlalu matang. Kala itu ada orderan yang diinput tapi salah tanggal pengiriman.
"Jam 23.00 hari H customer kontak menanyakan posisi unit di mana? Akhirnya kita malam itu berangkat mengirimkan. Ini pengalaman pertama kita dimarahi sampai di kolom komentar media sosial kita juga. Karena waktu itu customer mengira ditipu karena sudah bayar tapi barang belum datang, tapi akhirnya lega, karena masalah selesai," ujar dia.
Nora selalu menjunjung tinggi service. Karena menurut dia untuk produk bisa ditiru, harga bisa dibanting, tapi komitmen Jagoan Sewa dalam melayani pelanggan tak bisa ditawar.