Kisah Satya, Dianggap Gila Lepas Kerjaan Kini Bangun Bisnis Madu Baduy

Kisah Satya, Dianggap Gila Lepas Kerjaan Kini Bangun Bisnis Madu Baduy

Bahtiar Rifa'i - detikFinance
Senin, 12 Jun 2023 23:37 WIB
Pengusaha madu binaan BRI
Foto: Bahtiar Rifai/detikcom: Satya Adhi Dharma memilih resign dari industri untuk menjadi penjual madu
Serang -

Satya Adhi Dharma dianggap gila oleh rekan kerjanya saat meninggalkan pekerjaan sebagai karyawan industri pengolahan makanan terbesar di Indonesia. Ia memilih merintis usaha madu murni, usai 15 tahun kerja di bagian produksi.

"Saya 15 tahun di industri, gila kata orang, ninggalin kerja buat jualan," kata Satya dalam percakapan dengan detikcom, Serang, Senin (12/6/2023).

Ia merintis jualan madu Baduy dengan merek We Bee Honey di ruko di Komplek Griya Permata Asri di Kota Serang pada 2019. Bisnisnya kolaborasi dengan jualan pempek dan es sari kacang merah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Usaha itu bermula dari pertemuan dengan warga Baduy di acara tahunan Seba di Kota Serang. Waktu itu, ada ribuan Baduy ke pusat kota dan bertemu Jakam yang membawa madu. Ia lalu membeli dua botol madu untuk dikonsumsi dan terinspirasi mengembangkan UMKM madu.

"Brand pertama madu Baduy, ke sini-sininya karena kelihatan cuannya, terus lanjut," katanya.

ADVERTISEMENT

Dari situ, ia lalu mencari petani budi daya lebah di beberapa wilayah. Ketemulah petani madu jenis multiflora, randu, dan kelengkeng di Jawa Tengah. Selain itu, ada juga jenis madu akasia dari Jambi dan trigona dari Belitung.

Madu dari petani itu ia kemas lalu dijual online termasuk bazar-bazar di Kota Serang. Di satu kesempatan, ia bertemu dengan pelaku UMKM binaan dari Rumah BUMN BRI di Serang dan diajak bergabung.

"Awalnya dagang tradisional aja, door to door pokoknya nawarin aja sambil jual pempek di food truck," ujarnya.

Di Rumah BUMN Serang itulah Satya diajarkan bagaimana pengelolaan bisnis UMKM. Mulai dari penjualan, desain hingga strategi penjualan online. Dari menimba ilmu itu lalu lahirnya merek We Bee Honey. Beruntungnya, pada 2022 ia pernah terpilih sebagai salah satu UMKM yang diundang diskusi di panggung oleh Menteri BUMN Erick Thohir di Jakarta.

"Saya ketemu orang-orang baik di rumah BUMN, terus akhirnya pernah dipilih oleh BRI ketemu Erick Thohir untuk penyerahan NIB di acara 30 ribu UMKM BUMN Go Digital," ujarnya.

Produk We Bee Honey sekarang sudah rutin berjualan di marketplace seperti Shopee dan Tokopedia. Selain itu, ia juga punya jejaring reseller yang ada di Lampung, Depok dan Bandung. Ia berharap, produk madu murni miliknya tentu bisa lebih banyak pembeli.

Bersambung ke halaman berikutnya. Langsung klik

Sebagai penjual madu murni, Satya mengatakan jenis jualan ini memiliki tantangan khusus. Satya menjelaskan, madu miliknya murni dari lebah petani dan lebah liar di Baduy. Keasliannya dikontrol karena ia melakukan survei dan bermitra dengan petani.

Meski masih berkembang, ia mengatakan jualan madu murni miliknya sudah membawa keuntungan. Setiap bulan, rutin 60 botol terjual dari pesanan online dan offline. Satu botol, ia jual Rp 50 ribu hingga Rp 75 ribu.

"Penjualan saya 60 botol sebulan, itu tinggal dikalikan saja berapa omzetnya," ujarnya.

Terpisah, Koordinator Rumah BUMN Serang Yudi Guntara mengatakan, We Bee Honey pada 2022 dipilih oleh BRI dan Tokopedia sebagai UMKM produk kesehatan untuk bisa go digital. Saat itu diikutsertakan sebagai UMKM berkembang yang diajak diskusi dengan Menteri BUMN Erick Thohir. Sejak ikut pelatihan digital, UMKM ini katanya berkembang dari yang tadinya hanya jualan door to door.

"Produktifitasnya meningkat setelah digital marketing melalui jualan online di marketplace yang dipelajari Rumah BUMN," kata Yudi ke detikcom, terpisah.


Hide Ads