Buruh Pabrik Banting Setir Jual Sale Pisang, Kini Kantongi Rp 20 Juta/Bulan

Saatnya Jadi Bos

Buruh Pabrik Banting Setir Jual Sale Pisang, Kini Kantongi Rp 20 Juta/Bulan

Ilyas Fadilah - detikFinance
Selasa, 04 Jul 2023 12:09 WIB
Resign dari Pabrik dan Jualan Sale Pisang, Pria Ini Raup Omzet 20 Juta/Bulan
Sale Pisang/Foto: Dok. Istimewa
Jakarta -

Sale pisang menjadi salah satu camilan populer di Jawa Barat. Makanan dengan rasa manis ini dibuat dari bahan dasar buah pisang.

Adalah Asep Abdul Muiz yang berhasil mengolah pisang menjadi sesuatu bernilai ekonomi tinggi. Bisnis sale memang menggiurkan jika digarap dengan serius.

Asep bercerita awal mula dirinya merintis bisnis ini. Dimulai dari keprihatinannya melihat banyaknya pisang yang kurang bisa dimanfaatkan, muncul ide untuk berjualan sale.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi di daerah saya itu banyak banget pisang, tapi kayaknya kurang laku, kurang bisa diolah. Nah dari situ lah ide awal biar gimana nih pisang ini bisa dimanfaatkan. Jadi mulailah bisnis sale ini," katanya kepada detikcom, dikutip Selasa (4/7/2023).

Asep mulai mendirikan bisnisnya sendiri pada 2006 dan mendistribusikan sale buatannya ke toko-toko makanan. Usaha rintisannya berbuah manis dan sale buatannya terjual hingga ke Bandung, Tangerang, dan sejumlah kota lainnya.

ADVERTISEMENT

Padahal, pria warga Tasikmalaya ini dulunya sempat bekerja sebagai buruh pabrik di Bandung. Ia mengaku kehidupannya semakin membaik setelah memulai bisnisnya sendiri.

"Dulu kan saya sebelum jualan sale pernah kerja juga di pabrik, di Bandung ada tuh beberapa tahun. Tapi saya memutuskan berhenti dan mulai itu tadi, tahun 2006," bebernya.

Asep Abdul MuizAsep Abdul Muiz Foto: Dok. Pribadi

Asep mengaku bisa meraup omzet hingga Rp 20 juta per bulan. Menurutnya berbisnis sale pisang cukup menjanjikan dan cenderung stabil.

"Omzet sekarang sih per bulan Rp 20 jutaan lah. Kurang lebih Rp 20 jutaan, cukup menghidupi keluarga. Stabil, kemarin pas pandemi untuk sale ini malah nggak terlalu keganggu. Cuman di distribusinya aja sedikit keganggu, tapi kalau omzet stabil," ujarnya.

Kini, Asep juga mulai merintis penjualan sale pisang di media sosial. Meski penjualan lewat media sosial belum optimal, ia berharap kondisinya bakal membaik.

Ia sempat menjelaskan cara membuat sale dari awal hingga akhir. Menurutnya dibutuhkan waktu hingga 5-7 hari untuk membuat sale tergantung dari cuacanya.

"Jadi kalau pisangnya agak gede, itu ujungnya ditusuk aja pakai jari, kebelah. Kalau kecil pakai pisau. Terus abis itu dijemur kering 5 hari, tapi bisa juga seminggu tergantung cuacanya. Nah malamnya di-oven biar kering. Singkatnya gitu, nanti tinggal pake tepung terus digoreng," terang Asep.

Asep juga membagikan tips memulai bisnis sale pisang. Ia menggarisbawahi jika yang terpenting dalam memulai bisnis adalah membulatkan tekad, dan memperluas jaringan.

"Yang Pertama sih kaum muda minat usaha jangan dulu memikirkan modal, modal materi. Menurut saya yang nomor satu dalam bisnis ini bukan modal materi. Pertama modal keinginan kedua modal jaringan. Anak-anak muda sekarang untuk berjejaring sangat gampang melalui medsos misalnya," tuturnya.

Berdasarkan perhitungannya, untuk memulai usaha dalam skala UMKM atau rumahan, dibutuhkan modal Rp 1 juta. Jumlah tersebut dinilai cukup untuk membeli bahan baku, kemasan, hingga penjualan.

Ia juga menekankan pentingnya product testing atau pengujian produk sebelum melakukan pemasaran. Asep menyebut penting untuk tidak alergi terhadap kritikan.

"Untuk testing produk itu perlu. Kita nggak perlu ribet-ribet sih untuk ngasih testing, untuk orang-orang di sekitar kita aja. Yang penting jangan alergi sama kritikan," tegasnya.

Simak juga Video: WhatsApp Bisnis Rilis Fitur Baru untuk Kembangkan UMKM

[Gambas:Video 20detik]



(ara/ara)

Hide Ads