Cuan! Bisnis Kucing Ukraina Diburu Cat Lovers, Harga Tembus Rp 150 Juta/Ekor

Cuan! Bisnis Kucing Ukraina Diburu Cat Lovers, Harga Tembus Rp 150 Juta/Ekor

Tim Detikcom - detikFinance
Senin, 04 Sep 2023 08:45 WIB
Pemiliki Marco Cattrey, Dharmawijaya, peternak kucing ras langka.
Foto: Rista Rama Dhany
Jakarta -

Minat masyarakat memelihara kucing ras tertentu saat ini semakin tinggi, apalagi ras dari luar negeri yang belum banyak dipelihara di Indonesia, seperti Lykoi, devon rex hingga Dwelf.

Apalagi jenis kucing ras Lykoi, Devon Rex dan Dwelf memang sedang diburu para cat lovers berkantong tebal, pasalnya harga untuk adopsi kucing-kucing langka tersebut menembus Rp 90-150 juta per ekornya.

Pemilik Marco Cattery, Dharmawijaya Widyatama, salah satu pembudidaya kucing ras langka mengatakan, ras kucing Lykoi, Devon Rex hingga Dwelf sedang diminati banyak orang walaupun harganya terbilang mahal untuk hewan peliharaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di sini untuk adopsi Devon Rex berkisar Rp 60-90 juta, sedangkan untuk Lykoi mencapai Rp 90-150 juta per ekornya," kata Dharmawijaya ditemui detikcom dikutip, Senin (4/9/2023).

Pemiliki Marco Cattrey, Dharmawijaya, peternak kucing ras langka.Kucing Devon Rex. Foto: Rista Rama Dhany

Dharmawijaya mengatakan, cattery miliknya memang merupakan salah satu spesialis peternak kucing langka yang belum banyak dipelihara masyarakat di Indonesia. Jenis Lykoi, Devon dan Dwelf di dunia sendiri juga jarang apalagi di Indonesia.

ADVERTISEMENT

Selain langka, untuk mengembangbiakaan kucing-kucing tersebut tidaklah mudah, Ia mengungkapkan, seperti saat dirinya mendapatkan kesempatan bisa mengembang biakkan Kucing Lykoi, dari 5 kucing yang didatangkan hanya satu ekor yang bertahan.

"Pengembangbiakaan kucing Lykoi hingga Dwelf ini yang tidak mudah, makanya jumlahnya tidak hanya di Indonesia tapi di dunia juga jarang. Makanya harganya juga terus naik," ungkapnya.

Dharmawijaya mengungkapkan lagi, selain jarang dan harganya tinggi, kucing-kucing Lykoi, Devon Rex hingga Dwelf memiliki ciri khas yang unik yang membuat banyak cat lovers jatuh hati ingin memeliharanya.

"Seperti pada kucing Devon Rex dia punya ciri khas bulunya keriting seperti bulu boneka yang lembut, kemudian wajahnya seperti alien. Devon ini nenek moyangnya kucing Spinx dari Kanada. Nah kucing Devon Rex ini ras murni, dia punya genetik tidak menimbulkan alergi jadi aman bagi manusia dan anak-anak, kan ada orang alergi kucing jadi hidungnya gatal, bersin-bersin, nah kalau kucing Devon Rex ini tidak menimbulkan alergi itu," jelasnya.

Pemiliki Marco Cattrey, Dharmawijaya, peternak kucing ras langka. Kucing Ras Lykoi. Foto: Rista Rama Dhany

"Kemudian ada kucing Lykoi, penampakannya seperti serigala makanya sering disebut wolf cat, mukanya sepeti monkey, dia kucing domestik yang kehilangan undercode dan ditemukan pada 1990, warna bulunya hitam blue, dan ada seperti uban, serta pada jari-jari kakinya ada selaputnya. Kucing ini ada yang dari Amerika ada pula dari Ukraina dan Rusia, tapi di sana pun jumlahnya sedikit," tambah Dharmawijaya.

Ia menambahkan lagi, kucing-kucing jenis Lykoi dan Dvon Rex merupakan kucing yang ramah terhadap manusia, sehingga menambah nilai lebih bagi para cat lovers.

"Kucing-kucing ini people oriented, dia justru sukanya disentuh sama manusia, mereka akan duduk dengan tenang di pangkuan manusia dan ramah banget," katanya.

Dharmawijaya menambahkan lagi, kucing ras Lykoi dan Devon Rex walau harganya tinggi, antrean yang ingin mengadopsi sangat tinggi. Tapi dirinya juga tidak mudah melepas adopsikan kucing-kucing tersebut ke sembarang orang.

"Banyak sekali yang minat, orang-orang berkantong tebal, pejabat, artis dan lainnya, ada yang datang langsung, telepon berkali-kali, menghubungi kami lewat media sosial, ingin mengadopsi, walau saya tahu mereka mampu tapi itu belum cukup, harus memenuhi syarat lainnya, yakni minimal bisa menjamin kehidupan kucing-kucing ini sama seperti di sini kesejahteraannya, serta benar-benar cat lovers," tutupnya.

Lihat juga Video 'Intip Keseruan Kafe Kucing Pertama di Gaza, Oase di Tanah Konflik':

[Gambas:Video 20detik]

(rrd/rir)

Hide Ads