Kisah Eks Koki Hotel Rintis Bisnis Seafood, dari Kaki Lima hingga Punya Cabang

Kisah Eks Koki Hotel Rintis Bisnis Seafood, dari Kaki Lima hingga Punya Cabang

Anisa Indraini - detikFinance
Sabtu, 30 Sep 2023 19:53 WIB
Kepiting Bang Jai
Foto: Dok. Kepiting Bang Ja'i
Jakarta -

Aji Abdur Rahman (37), pria asal Tangerang berani resign setelah 5 tahun menjadi juru masak hotel dan memilih untuk berdagang. Ia memutuskan berbisnis kuliner seafood yang dimulai dari kaki lima pada 2016.

Aji menjelaskan modal awalnya untuk berbisnis adalah Rp 5 juta yang berasal dari sisa tabungannya. Seakan tak salah ambil keputusan, usaha yang diberi nama 'Kepiting Bang Ja'i' itu kini sudah memiliki 2 cabang di Yogyakarta dengan total karyawan 30 orang.

"Bisnis ini alhamdulillah untuk saat ini sustain. Kami coba untuk selalu berinovasi karena Bang Ja'i itu harapan saya selalu berkembang karena kita tidak mau terjebak pada satu titik bisnis yang stuck. Jadi kita mencoba mengikuti apa yang lagi tren saat ini dan ke depan," kata Aji saat berbincang dengan detikcom, Sabtu (30/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu alasannya memilih bisnis seafood yakni karena melihat banyak penjual menggunakan bahan tambahan seperti angciu atau sejenisnya dalam masakan seafood. Lewat Kepiting Bang Ja'i, ia ingin menyajikan masakan dengan aroma dan rasa yang alami sekaligus halal, tidak hanya enak.

Berkat usaha seafood-nya, Aji sudah bisa membeli rumah untuk keluarga. Kesuksesan bisnis itu tak lepas dari dukungan sang istri yang turut memainkan peran penting dalam mendukung usahanya.

ADVERTISEMENT

Buah hasil kesuksesannya yang didapat Aji saat ini juga tidak instan. Setelah resign dari hotel, ia hampir 2 bulan tidak memiliki pekerjaan dan sempat buka usaha pasta & steak gerobakan namun hanya bertahan 1 tahun.

"Kurang lebih kami di kaki lima itu hampir 1 tahun. Saat rintisan itu saya dorong gerobak, bongkar pasang tenda sendiri pada waktu itu. Saya rasa bisnis itu (pasta & steak) nggak berkembang, penghasilan cuma habis buat pegawai, akhirnya saya tidak lanjuti," jelasnya.

Bersambung ke halaman berikutnya. Langsung klik

Tantangan berbisnis pun masih terus dialaminya yakni terkait keterbatasan sumber daya manusia (SDM) untuk memasak. Dalam mengatasinya, ia membuat saos sendiri sehingga pegawainya tinggal mengolah dari bumbu yang sudah jadi.

Aji pun membeberkan bagaimana bisnisnya bisa berkembang dan berkelanjutan sampai saat ini. Tak melulu bergantung media sosial, terpenting baginya adalah bagaimana produknya bisa diterima pasar dan memberikan pelayanan terbaik agar pengunjung puas dan disebarkan dari mulut ke mulut.

"Menu kepiting seharga Rp 22.500 kalau nggak salah waktu itu pertama kali, lingkungannya sekitar anak kampus, jadi cepat banget booming-nya, padahal belum iklan (media sosial). Jadi cuma pasang baliho kepiting Rp 22.500, itu langsung ramai di sekitar 1-2 minggu pengunjungnya langsung banyak waktu itu," jelasnya.

Seafood yang dijual Aji memang memiliki harga terbilang cukup kompetitif. Menu yang paling direkomendasikan untuk dicoba yakni kepiting asap bumbu hitam Rp 150 ribu, kepiting saus padang Rp 29.000/ons sampai Rp 33.000/ons, hingga oyster bakar Rp 40.000 (1.100 gram).

"Bagi pecinta kepiting kalau datang ke Kepiting Bang Ja'i mungkin agak unik karena harganya murah. Beberapa customer saya dari luar kota banyak yang DM atau memberikan testimoni 'nggak salah jual kepiting harganya segini?' Katanya. Tagline kita 'Jawaranya Seafood', bebernya.

Penasaran ingin coba? Saat ke Yogyakarta bisa datang langsung ke outlet Kepiting Bang Ja'i di Jl. Kabupaten atau Jl. Seturan. Adapun operasionalnya buka setiap hari sampai pukul 22.00 WIB.


Hide Ads