Siapa yang tidak menyukai olahan makanan berbahan dasar cokelat? Berawal dari kecintaannya dengan cokelat membuat Jelita Puspa Agustin membangun bisnis makanan yang terbuat dari cokelat.
Alasan lainnya, dia tidak ingin terus bekerja sampai usianya menua. Untuk itulah, dia mulai merintis usaha saat masih bekerja. Jelita mengatakan, saat awal merintis usahanya, dia membuat kue cokelat dengan berbagai karakter. Kemudian menjualnya ke teman-teman di tempatnya bekerja.
Tidak menyangka, olahan cokelat tersebut mendapatkan respons positif. Yang bermula hanya produksi waktu hari Raya saja, dia pun menerima pesanan kapanpun pada saat itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nah untuk itu ya udah kecil-kecilan iseng-iseng juga bikin cokelat terus dijual-jualin. Ternyata Alhamdulillah pas lebaran tuh lumayan banget temen-temen di kantor juga dan ada cabang-cabang ke kantor juga yang pesan pas hari raya dan berkembanglah ke produk yang lain," cerita Jelita kepada detikcom, Senin (14/11/2023) lalu.
Kemudian dia mengembangkan produk dengan bahan yang sama, yakni sereal bar dan crispy brownies. Jelita mengaku memang pada saat itu banyak produk olahan serupa. Sebab itu, dia membuat keunikan dari produknya, yakni dari segi tampilan dan rasa.
Dari segi tampilan, crispy brownies milik Jelita berbentuk bulat dan tipis, seperti keripik. Sementara dari segi rasa, Jelita menyediakan tiga varian rasa, yaitu rasa cokelat, rasa matcha, dan rasa cappuccino. Sedangkan untuk sereal bar, Jelita menawarkan empat varian rasa, yaitu cokelat, cappuccino, kelapa, dan teh hijau.
Tidak hanya itu, produk milik Jelita ini menawarkan olahan makanan yang kandungannya terbebas dari gluten atau gluten free. Produknya juga sudah melalui tes laboratorium di IPB sehingga nutrisi-nutrisinya sesuai dengan yang diklaim. Jelita memasarkan produknya di sekolah, di toko oleh-oleh, ataupun di minimarket terdekat. Pada saat yang sama, pandemi Covid-19 menjadi kerikil untuk usahanya.
![]() |
Kegiatan belajar mengajar di sekolah beralih ke daring karena pembatasan saat Covid-19. Akibatnya, omzetnya pun menurun drastis. Apalagi saat itu, dia sudah memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya dan fokus memulai usaha.
"Nah cokelat-cokelat saya itu pemasarannya ke toko oleh-oleh dan sekolah-sekolah. Jadi, omzetnya turun drastis. Makannya saya membuat satu produk yang ready to eat, itu ada dimsum. Supaya bisa menutup operasional juga buat kebutuhan rumah tangga," lanjutnya.
Meski begitu, langkahnya tidak berhenti sampai sini. Dia tetap berupaya untuk mengenalkan brand Serella Food miliknya ke masyarakat lebih luas. Jelita terus berinovasi dan mengembangkan produk agar mempunyai keunikan sendiri, di antaranya desain kemasan yang lebih eye catching. Dia juga akan meluncurkan beberapa produk makanan dan minuman.
![]() |
Dia juga bercerita modal awal untuk crispy brownies kisaran Rp 20-25 juta. Angka ini sudah termasuk untuk membeli bahan dan alat, seperti mixer, oven, dan sealer. Kini omzetnya telah mencapai Rp 10 juta per bulan. Apabila mendekati hari besar, omzetnya bisa mencapai Rp 30 jutaan.
"Modal awalnya sih Rp 20 jutaan sampai Rp 25 jutaan, Rp 20 jutaan awalnya ini mulai saya merintis crispy brownies. Kalau (kue) cokelat sih nggak sampai segitu. Kalau brownies kan beli oven, beli mixer terus kayak sealer," jelasnya.
Saat ini, produk unggulan, crispy brownies milik Jelita sudah tembus pasar global, seperti Arab Saudi, Lebanon, hingga Melbourne. Dalam sebulan, Jelita bisa memproduksi sekitar 1.500 pcs crispy brownies.
Untuk Crispy Brownies 100 gr semua varian rasa dijual dengan harga Rp 25.000. Sedangkan untuk Sereal Bar 100 gr dijual dengan harga Rp 18.000. Jelita juga menawarkan paket hampers aneka macam produk.
Pembeli bisa mendapatkan produk olahan cokelat ini di ritel modern, seperti Transmart dan K3Mart. Ada pula di gerai-gerai yang tersedia di publik umum, seperti MRT. Tak ketinggalan, Jelita juga menyediakan di e-commerce, seperti Tokopedia, Shopee, dan Blibli.
Simak juga Video: Bos TikTok Mau Ketemu Jokowi, Menkop UKM Diminta Terima