Bisnis kerajinan menjadi salah satu yang menjanjikan untuk peluang mendapatkan cuan dan eksis sampai ke banyak negara. Salah satunya bisnis kerajinan milik Achmad Kurnia di Bantul, Yogyakarta yang saat ini sudah mendunia.
Achmad mengatakan, bisnis yang dia bangun tersebut dimulai dari kapasitas kecil. Bisnis yang dibangun sejak 2007 ini dinamakan Siji Lifestyle yang berdiri di Desa Trirenggo, Pandowoharjo, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta.
Dia mengatakan bisnis yang telah berhasil mendunia ini awalnya didirikan hanya di sebuah kontrakan kecil. Kini produk kerajinan furnitur seperti wall decor dan bowl set telah dikirim sampai ke Amerika Serikat (AS) hingga Eropa seperti Belanda dan Jerman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya mulai dari benar-benar dari kecil, dari rumah kontrakan, terus kami pindah lagi gudang simple, gudang bambu. Kemudian alhamdulillah semakin berjalan, kami memiliki tempat sendiri saat ini," kata Achmad ditemui di pabrik Siji Lifestyle, Bantul, DI Yogyakarta, Kamis (21/12/2023).
Achmad bercerita pabrik yang kini telah dimilikinya itu merupakan hasil kebaikan dari buyer yang ingin membantunya mendapatkan tempat layak untuk meningkatkan produksi.
"Ada alah satu buyer bicara ke saya 'Achmad kamu nggak malu ini pabriknya kecil begini'. Kemudian beliau yang memberikan bantuan hingga akhirnya bisa mendapatkan tempat yang sekarang," jelas dia.
Achmad memiliki pengalaman yang cukup banyak di dunia handicraft. Dia mengatakan pernah bekerja di salah satu perusahaan terbesar handicraft PT Out Of Asia, kemudian sempat mendapatkan kepercayaan bekerja di salah satu perusahaan furnitur besar Eropa.
Dia juga menambahkan pengalamannya dengan bersekolah lagi untuk bisnis internasional dan interior. "Jadi Siji ini seperti passion saya, mencari uang benar, tetapi passion-nya saya di sini," terangnya.
![]() |
Kembali dengan produk kerajinan milik Achmad. Dia menerangkan, produk yang dia produksi juga sebagian besar dari bahan-bahan sisa, contohnya kulit jagung yang biasanya dibuang oleh petani ketika selesai panen.
Meski begitu, Achmad menjamin produk yang dibuat memiliki keunggulan, pertama desain, kualitas produk yang dijamin berkualitas bahan bakunya. Makanya, harganya bukan yang murahan, tetapi memang dijamin kualitasnya dari desain hingga bahan bakunya.
"Jadi kalau di Eropa, Amerika biasanya mereka membuat tag menjelaskan tentang material aslinya seperti apa, material bagaimana. Jadi itu yang kita jual. Kita lebih menjual kepada experience ketika mereka membeli, menyentuh, memegang itu, ketika kita jelaskan 'oh ini dari daun jagung atau kelobot, sebenarnya itu suka dibuang di pinggir jalan'. Akhirnya kami minta komunitas di sini untuk dikumpulkan, kami beli dari petani," jelas dia.
Produk sudah diekspor ke Singapura-AS. Cek halaman berikutnya.