Nggak Nyangka, Eks Satpam Bisnis Sabun Cair Omzetnya Rp 70 Juta/Bulan

Nggak Nyangka, Eks Satpam Bisnis Sabun Cair Omzetnya Rp 70 Juta/Bulan

Anisa Indraini - detikFinance
Jumat, 29 Des 2023 11:00 WIB
Usaha Sabun Cair
Foto: Dok Pribadi Wahrudin
Jakarta -

Menjadi pengusaha sukses bisa terwujud jika dilakukan dengan sungguh-sungguh. Itu lah yang dilakukan eks satpam perbankan Wahrudin Slamet (33), warga asal Gresik, Jawa Timur yang nekat resign untuk membesarkan bisnisnya.

Wahrudin mencoba peruntungannya di bisnis produk bahan-bahan kimia seperti kaporit kolam renang, sabun cuci cair untuk laundry dan rumah tangga, hingga silicon mobil atau motor yang baru dimulai 2022. Siapa sangka jika produk tersebut memiliki pasar yang besar dan menguntungkan.

Awal mula Wahrudin terjun di bisnis produk kimia berawal dari seorang teman yang bekerja di sektor pertambangan di Kalimantan meminta bantuannya untuk membelikan bahan kimia di Surabaya. Pekerjaan ini kemudian jadi penghasilan sampingan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu awal mula saya tertarik di dunia bahan kimia. Saya pikir-pikir kok lumayan (hasil jualan bahan kimia). Persaingan toko bahan kimia masih sedikit. Sampai akhirnya saya seriusin untuk dijadikan berbagai macam produk ini," kata Wahrudin kepada detikcom, Jumat (29/12/2023).

Saat itu Wahrudin mengajak rekannya yang dianggap mampu membantunya untuk membesarkan bisnis ini. Hanya mulai dari garasi dan pengalamannya sebagai mantan marketing juga, kini bisnisnya bisa menghasilkan omzet hingga Rp 70 juta per bulan.

ADVERTISEMENT

"Pokoknya intinya nawarin aja, door to door ke usaha UMKM seperti laundry, cuci mobil, kolam renang, rumah-rumah makan saya tawarin aja. Singkat cerita sampai sekarang bisa menghasilkan Rp 70 juta sebulan," bebernya.

Usaha Sabun CairUsaha Sabun Cair Foto: Dok Pribadi Wahrudin

Garasinya setiap hari sibuk memproduksi hingga 200 liter untuk berbagai produk dengan dibantu 3 karyawannya. Produknya yang dijual dengan harga Rp 8.000 sampai Rp 25.000 per liter sudah sampai ke Kediri, Pemalang, Madura, sampai Sumatera.

"Kalau ditanya modal awal, sangat minim misalnya saya punya Rp 300-500 ribu, itu saya bikin terus saya jual, nanti ada pesanan, bikin, seperti itu. Modal yang penting menurut saya modal dari diri sendiri; pengalaman, pengetahuan, mental itu modal semua," ucapnya.

Kesuksesan Wahrudin dalam berbisnis tentu tidak langsung mulus begitu saja. Ia pernah menghadapi masa-masa sulit di mana gaji pernah dipotong saat menjadi pekerja swasta, sampai merasa tak mampu mencukupi kebutuhannya dan bertekad untuk berbisnis saja.

Dari Wahrudin bisa belajar bahwa tekad yang besar dan kepandaian dalam menjalin relasi bisnis begitu penting dalam mengembangkan usaha kecil menjadi besar. Modal untuk berbisnis tidak melulu soal uang.

Hasil yang didapat Wahrudin saat ini tidak membuatnya puas begitu saja. Ia berencana terus memperbesar bisnisnya dengan meningkatkan kualitas packaging yang saat ini kebanyakan masih dari botol plastik, hingga mencari tempat produksi yang lebih besar.

"Saya mau fokus untuk mengembangkan bisnis. Ke depan rencananya itu kalau pelanggan membeli dengan menukarkan botol yang ada stiker kami, itu kita kasih diskon. Jadi mengurangi sampah plastik juga," harapnya.

Usaha Sabun CairUsaha Sabun Cair Foto: Dok Pribadi Wahrudin

Bagi yang berminat atau mau mendapatkan penghasilan tetapi terbatas modal, bisa membantu menjualkan produk-produk Wahrudin di mana ada harga khusus untuk reseller. Informasi selanjutnya bisa hubungi melalui Instagram @solusikimiagresik.

(aid/rrd)

Hide Ads