Cerita Jutawan Jam Tangan Kayu Bangun Bisnis & Ikut Pameran, Transaksi QRIS Diminati

Cerita Jutawan Jam Tangan Kayu Bangun Bisnis & Ikut Pameran, Transaksi QRIS Diminati

Niken Widya Yunita - detikFinance
Jumat, 15 Mar 2024 15:34 WIB
Ma.ja Watch
Pemilik Ma.ja Watch Justisia Duhita Dewi/Foto: Niken Widya Yunita/detikFinance
Jakarta -

Jam tangan kayu terpajang di sudut etalase di Mal Gandaria City, Jakarta Selatan. Sang pemilik, Justisia Duhita Dewi atau yang akrab disapa Uchi, secara ramah memperlihatkan bisnisnya yakni jam tangan kayu dengan nama Ma.ja Watch.

Mantan karyawan oil dan gas selama 10 tahun itu menceritakan alasan dia mau resign dari kantornya dan memulai bisnis jam tangan kayu. Bisnis itu digelutinya dari hobi mengoleksi jam tangan berbahan metal. Namun lambat laun dia terpikir untuk membuat jam tangan kayu dengan jenis antara lain kayu jati, sonokeling, maple, dan mahoni yang dilapisi bahan yang lembut seperti beeswax lebah.

"(Ide bisnis jam tangan kayu) Dari hobi mengoleksi jam tangan. Suatu saat kepikiran pengen bikin brand lokal," ujar Uchi saat berbincang dengan detikFinance beberapa waktu lalu di Mal Gandaria City, Jakarta Selatan, dan ditulis Jumat (15/3/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perempuan berumur 38 tahun ini pun memulai bisnisnya pada 2021, saat pandemi COVID-19. Dia saat itu memiliki modal 20 juta. Kemudian dicarinya perajin. Awalnya dia hanya memiliki 2 perajin dan kini Uchi memiliki 5 perajin. Omzet diraihnya yakni Rp 6 juta per bulan setelah merilis produk jam tangan kayu pada Januari 2022. Kini, omzet Uchi dari jam tangan kayu yakni Rp 120 juta per bulan dengan produksi 250 sampai 300 unit per bulan. Mesin jam tangan yang diproduksi yakni Miyota Japan Movement. Produk dapat ditemui di Mal Gandaria City, Grand Indonesia, Mal Paris Van Java Bandung, dan di Dekayu, Jalan Menteri Supeno, Yogyakarta.

Ma.ja WatchJam tangan kayu merek Ma.ja Watch/Foto: Niken Widya Yunita/detikFinance

Cara membuat Ma.ja Watch yakni perajin membentuk jam kayu pakai, menjemur agar kering dan aman dari kulit, serta tidak jamuran. Ma.Ja Watch juga mengambil beberapa tokoh pewayangan sebagai salah satu nama koleksi kami, seperti Arjuna, Srikandi, Rama, dan Shinta.

ADVERTISEMENT

"Tujuannya agar generasi Indonesia dapat terus mengingat dengan kebudayaan Indonesia yang beraneka ragam," tutur Uchi.

Hasil tidak mengkhianati usaha. Uchi pun telah mendapat penghargaan seperti Finalis Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2022 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), dan dipercaya untuk berpartisipasi dalam merchandise ASEAN Para Games 2022, mengikuti pameran di Berlin pada 2022, Paris 2022, dan Bangkok pada 2023.

Ma.Ja Wacth juga telah mengikuti pengusaha Muda Brilian 2023 dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) di Jakarta. Saat mengikuti Pengusaha Muda Brilian 2023 tersebut, Uchi mendaftar dan lolos kurasi oleh pihak BRI. Selain itu, Uchi juga mengikuti pameran BRIlianpreneur pada 7-10 Desember 2023 lalu, Uchi juga mendapat pelatihan digital dari BRI. Sebagai praktiknya dalam BRILianpreneur, Uchi menyediakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) BRI dalam setiap transaksi dari pembeli. Transaksi QRIS pun diminati pembeli.

"Untuk QRIS transaksi sekitar 10-15 per hari selama BRILianpreneur. Kalau rupiah transaksinya kurang hafal. Karena customer ada yang beli jam tangan, strap, gantungan kunci, pouch, dan lain-lain," kata Uchi.

Ma.ja WatchMa.ja Watch di etalase di Mal Gandaria City, Jakarta Selatan/Foto: Niken Widya Yunita/detikFinance

Lalu apa tips sukses dari owner Ma.ja Wacth? Uchi membeberkan 3 tips kunci sukses dari usaha Ma.Ja Wacth.

1. Bisnis itu harus problem solving. Bisnis harus mampu memecahkan masalah yang ada di masyarakat. Cari dan buatlah produk yang memang dibutuhkan masyarakat dan teruslah berinovasi.
2. Think big, start small. Jadi, mulailah berbisnis dari skala kecil dan terus bertumbuhlah dari waktu ke waktu.
3. Dalam bisnis fokuslah pada kebermanfaatan. Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat untuk orang lain. Percayalah dengan mindset tersebut, uang dan kesuksesan akan datang mengikuti.

4. Growth Mindset. Teruslah belajar dan bertumbuh dari waktu ke waktu.

Sementara itu, Uchi berencana akan launching jam tangan dari sumpit bekas bekerja sama dengan Boolet. Dia berharap jam tangan kayu Ma.Ja Watch bisa disukai dan dibeli masyarakat Indonesia dan menjadi brand top of mind. Selain itu dia ingin membuka stigma bahwa jam bukan hanya metal tapi jam tangan kayu.

Transaksi QRIS BRI Meningkat

Direktur Jaringan dan Layanan BRI Andrijanto dalam situs resmi BRI mengatakan, sepanjang 2023 volume transaksi merchant QRIS BRI mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 400 persen. Hal ini menunjukkan penggunaan QRIS semakin diminati masyarakat karena lebih mudah dan cepat.

Menurut Andrijanto, Jumlah merchant QRIS BRI telah mencapai 3,7 juta atau tumbuh 30% year-on-year (yoy) seiring dengan akuisisi merchant QRIS BRI yang dilakukan secara masif. Pada tahun ini, akuisisi merchant QRIS BRI diproyeksikan mengalami pertumbuhan 20% yoy dengan volume transaksi diproyeksikan tumbuh sekitar 18% yoy.

(nwy/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads