Mereka yang Mendulang Rupiah Lewat Hampers di Hari Raya

Mereka yang Mendulang Rupiah Lewat Hampers di Hari Raya

Btari Gaia Kalia - detikFinance
Selasa, 23 Apr 2024 06:35 WIB
Refined Christmas gift basket for romantic holidays with aroma candle and matches. Corporate or personal present for family and friends.
Ilustrasi/Foto: Getty Images/iStockphoto/netrun78

Inovasi

Tingginya permintaan paket hampers menuntut Melts.id berinovasi demi menjaga kepuasan konsumen. Salah satu inovasi yang dilakukan seperti desain paket kemasan yang dibuat tematik, sesuai dengan Hari Raya yang sedang berlangsung.

Butuh waktu tiga bulan bagi Melts.id untuk mempelajari tema Hari Raya yang sedang berlangsung untuk produksi hampersnya. Hal itu meliputi pembuatan desain, produksi, dan pemotretan produk. Di luar momen Hari Raya, paket hampers Melts.id tetap tersedia untuk dibeli dengan kemasan box seperti hampers dengan desain paket yang lebih umum dan tidak tematik.

"Kalau kita mau jalanin brand yang sustainable, jangan pernah berhenti improve. Every single thing, apapun hal kecil itu, improve. Kita kan bikin bukan cuma untuk cari untung, tapi kita berharap yang nerima barang kita bisa menerima dampak bagusnya," Ujar David ketika ditanya mengenai trik berbisnis hampers.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

David merasa bahwa bisnis yang dibuatnya harus memiliki dampak yang baik bagi pembeli dan juga pekerjanya. Hal itu adalah prinsip bagi Melts.id sebagai bisnis yang selalu terbuka pada saran dan suara pembelunya. David tak segan mengubah haluan Melts.id dari bisnis snack biasa menjadi paket hampers yang kemudian bisa menaikan kuantitas penjualannya.

Setali tiga uang, Rully Mustaqimah yang juga berbisnis hampers merasakan pengalaman serupa dengan David. Rully yang menjual hampers berisi sabun organik juga berhasil meraup kenaikan penjualan secara signifikan meski produk yang dijual tidak umum disajikan dalam bentuk hampers.

ADVERTISEMENT

Rully memulai produksi sabun organiknya lewat jenama Tanzif.id pada tahun 2020. Hal itu dilakukannya setelah melalui proses pengembangan yang cukup lama, yakni sejak tahun 2018. Munculnya Tanzif.id ini dilatarbelakangi oleh keprihatinan Rully terhadap limbah cair dan busa yang memiliki dampak buruk bagi kualitas air.

Hal itu dilakukan oleh Rully Mustaqimah dengan bisnis sabun organiknya, Tanzif.id. Rully memulai produksi sabun organiknya pada tahun 2020 lalu karena keprihatinannya terhadap limbah cair dan busa yang berdampak buruk bagi kualitas air. Rully juga menjelaskan bahwa bahan-bahan organik dipilih menjadi bahan dasar dari produk Tanzif.id karena memiliki berbagai manfaat untuk kulit. Beragam produk kebersihan tersedia di Tanzif.id, mulai dari sabun, sampo, hingga sabun cuci piring. Semuanya terbuat dari bahan organik seperti tumbuhan dan susu kambing.

Produk Tanzif.id yang mulanya hanya dapat dibeli satuan, kemudian mulai tersedia dalam bentuk paket hampers. Hal itu dimulai ketika awal tahun 2021, dimana Rully memutuskan untuk melakukan kolaborasi antara Tanzif.id dengan salah satu jenama kerajinan tangan. Dia kemudian menemukan fakta bahwa kolaborasi ini baik untuk pengembangan bisnisnya, terutama pada momen Hari Raya.

"Ternyata, ketika di combine, produk sabun Tanzif ini dengan produk lain, yang memang satu tema, artinya (dapat) menambah kesan orang," Ujar Rully.

Selain Hampers tematik Hari Raya, Tanzif.id juga menyediakan berbagai paket sabun. Misalnya, paket traveler Tanzif. Paket ini berisi aneka sabun dan keperluan mandi yang dibuat padat untuk para wisatawan yang ingin praktis. Rully menjelaskan bahwa paket ini juga jadi salah satu favorit para pelanggannya.

"Paket traveler itu samponya padat, semuanya padat. Jadi, kalau misalnya dibawa kemana-mana orang nggak khawatir tumpah dan tercecer, karena bentuknya padat jadi fleksibel banget. Itu yang bikin nggak hari-hari raya tertentu, orang-orang tetap suka," Rully menjelaskan.

Sama seperti David, Rully juga bercerita bahwa para pelanggan Tanzif.id cenderung membeli produknya untuk diberikan lagi kepada orang lain. Orang-orang cenderung membeli produknya sebagai hadiah, baik sebagai cinderamata, ataupun sebagai paket yang dipesan oleh perusahaan. Bahkan, produk sabun organik Tanzif.id juga sering dipesan secara khusus oleh pembeli sebagai barang hantaran pernikahan atau bingkisan untuk orang sakit.

Dalam pembuatan hampers, Tanzif.id juga memiliki prinsip yang mengedepankan lingkungan. Itu alasannya, Tanzif.id sering berkolaborasi dengan aneka jenama kerajinan dalam membuat kemasan hampers yang minim sampah plastik. Maka dari itu, produk Tanzif.id dapat dijumpai dalam kemasan ramah lingkungan seperti kertas, kain, bahkan eceng gondok.

Di momen mendekati Hari Raya, penjualan produk Tanzif.id naik empat kali lipat dari biasanya yang hanya terjual sekitar 30-50 buah saja dalam sehari. Rully menegaskan bahwa penjualan ini juga didukung dengan pemasaran di media sosial dan juga dari mulut ke mulut, khususnya dari komunitas di Facebook dan teman-teman 'ibu-ibu' di WhatsApp.

"Biasa ini kalau ibu-ibu senengnya main di WA grup. WA grup itu best banget, karena satu ibu-ibu bisa memengaruhi ibu-ibu yang lain," Ujar Rully sambil tertawa.

Dalam pembuatan hampers ini, Tanzif.id berharap meminimalisir limbah dengan menggunakan bahan organik juga pada kemasan produknya yang terbuat dari eceng gondok dan kain. Hal itu dilakukan Rully dengan berkolaborasi dengan UMKM lain sekaligus menjadi jawabannya ketika ditanya mengenai triknya dalam mengelola bisnis.

"Aku menyadari kita nggak bisa sendiri, karena beda banget ketika hanya tanzif sendiri dan (kita berkolaborasi) dengan yang lain," Ujarnya.

Begitulah cerita David dan Rully, pebisnis yang memanfaatkan momentum Hari Raya untuk mengembangkan bisnisnya melalui hampers. Keduanya sama-sama mendapatkan dampak positif dari tingginya perputaran uang menjelang Hari Raya. Siapa sangka, ternyata hampers adalah salah satu barang dengan permintaan tinggi yang memengaruhi roda perekonomian Indonesia.


(eds/eds)

Hide Ads