Saatnya Jadi Bos

Pria Ini 'Sulap' Limbah Jadi Paving Block cs, Omzetnya Ratusan Juta!

Retno Ayuningrum - detikFinance
Sabtu, 27 Apr 2024 09:30 WIB
Pria Ini 'Sulap' Limbah Jadi Paving Block cs, Omzetnya Ratusan Juta!/Foto: Dok. Plustik
Jakarta -

Sampah kerap menjadi permasalahan lingkungan yang tidak ada habisnya. Sayangnya, tidak semua orang mempedulikan sampah.

Hal inilah yang mengetuk pria asal Bogor bernama Reza Hasfinanda untuk mengatasi sampah di tempatnya. Reza menyulap sampah bernilai rendah menjadi bahan bangunan yang punya nilai jual.

Dia mengatakan, sampah bernilai rendah seperti kantong kresek, bungkus makanan ringan, hingga sedotan selalu berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) karena tidak ada yang mengolahnya.

Bahkan para pengumpul sampah saja lebih baik memilih sampah dengan nilai tinggi, seperti bekas botol plastik. Berawal dari situ, Reza mencari solusi untuk mengubah sampah plastik bernilai rendah menjadi produk dengan nilai jual.

"Perbandingannya kalau botol plastik buat satu kilo 30-40 botol, sementara untuk bungkus mi instan harus 600 bungkus baru dapat sekilo. Makanya (para pengumpul sampah) nggak mau ngumpulin sekilo karena susah, harganya juga nggak ada. Nah dari situ kepikiran cari solusi buat sampah plastik rendah nilai ini," kata Reza saat dihubungi detikcom, Jumat (26/4/2024) kemarin.

Sulap' Limbah Jadi Paving Block-Floor Decking, Omzetnya Ratusan Juta" title="Pria Ini 'Sulap' Limbah Jadi Paving Block-Floor Decking, Omzetnya Ratusan Juta" class="p_img_zoomin" />Pria Ini 'Sulap' Limbah Jadi Paving Block-Floor Decking, Omzetnya Ratusan Juta Foto: Dok. Plustik

Membuat gebrakan baru bukan hal yang mudah, oleh karena itu, Reza membutuhkan waktu panjang untuk penelitian dan pengembangannya.Selain itu, juga membutuhkan modal yang tidak sedikit, bahkan Reza harus meminjam uang ke kerabatnya.

Dari sisi pemasaran produk, Reza harus mengedukasi konsumen untuk mengenalkan produknya. Hal ini dikarenakan masih adanya stigma yang melekat bahwa sampah dari TPA kotor, jorok, tidak sehat, hingga indikasi beracun.

"Banyak orang tanya ini sehat nggak? Banyak racunnya nggak? Kuat nggak? Edukasinya harus banyak dibanding sampah plastik botol," jelasnya.

Sulap' Limbah Jadi Paving Block-Floor Decking, Omzetnya Ratusan Juta" title="Pria Ini 'Sulap' Limbah Jadi Paving Block-Floor Decking, Omzetnya Ratusan Juta" class="p_img_zoomin" />Pria Ini 'Sulap' Limbah Jadi Paving Block-Floor Decking, Omzetnya Ratusan Juta Foto: Dok. Plustik

Hingga akhirnya, dia berhasil meluncurkan produk pertamanya Paving Block pada pertengahan 2022. Pada dua tahun kemudian, dia kembali meluncurkan Srasah floor decking.

Alasan Reza membuat produk bahan bangunan, selain melihat potensi pembangunan di Indonesia masih terus berjalan, Reza menilai produk bahan bangunan dapat dipesan dalam jumlah banyak.

"Pemilihan produknya kita awalnya ingin orang sekalinya beli tuh banyak. Karena kan sampahnya banyak. Jadi, kita menghindari bikin barang yang orang beli satuan," imbuhnya.

Reza bercerita produk keduanya mendapatkan sambutan yang positif dari konsumen. Bahkan dua minggu setelah peluncuran, dia sudah mendapatkan pesanan lebih dari 2.000 meter persegi.

Sulap' Limbah Jadi Paving Block-Floor Decking, Omzetnya Ratusan Juta" title="Pria Ini 'Sulap' Limbah Jadi Paving Block-Floor Decking, Omzetnya Ratusan Juta" class="p_img_zoomin" />Pria Ini 'Sulap' Limbah Jadi Paving Block-Floor Decking, Omzetnya Ratusan Juta Foto: Dok. Plustik

Dia bilang keunggulan produknya yaitu harga yang jauh lebih terjangkau, yakni Rp 200.000 per meter persegi. Reza mengaku bisa mendapatkan omzet hingga Rp 400 juta dari floor decking.

Meskipun terbuat dari sampah plastik bernilai rendah, produknya dipastikan kokoh dan kuat, misalnya bisa dilintasi mobil. Dengan membeli Srasah Floor Decking dapat mengurangi sampah plastik bernilai rendah. Menurutnya, satu meter per segi Srasah, dapat mengurangi 3,6 kg sampah plastik bernilai rendah.

"Sudah lumayan ya (yang pesan). Kalau dihitung lebih dari 2 ribuan meter persegi dalam waktu dua minggu. Sudah ada salah satu coffee shop mau pakai Srasah untuk outlet barunya. Salah satu tempat nongkrong hits di Jakarta Selatan juga mau pakai. Potensinya lebih bagus dari sebelumnya," ujarnya.

Produknya pernah menjuarai Good Design Indonesia dan Good Design Jepang dalam kategori Best Design pada tahun lalu. Bagi yang ingin membeli, dapat memesan melalui toko online atau informasi lebih lanjut bisa cek Instagram.com/plustik.id atau hubungi info@plustik.id.




(ara/ara)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork