Pandemi COVID-19 mengubah kehidupan Erfianty (43) yang sebelumnya bekerja dan berposisi di top manajemen sebuah perusahaan finance kini menjadi entrepreneur sukses di bidang kuliner yaitu ayam bakar madu hijrah.
Bermula dari tidur yang tidak nyaman setiap malamnya karena bayang-bayang pekerjaan, membuat Erfianty memutuskan untuk hijrah menjadi pengusaha ayam bakar. Usahanya sempat membuatnya kaget karena seolah langsung mendapatkan "durian runtuh" terutama orderan dari penjualan online yang meningkat pesat, dalam satu hari Anty sapaan akrabnya pernah mendapatkan omzet hingga Rp 18 juta.
"Mulanya itu dari teras kecil hanya tiga ekor ayam, 1 ekor dipotong 4 jadi 12 potong, start up nya karena di rumah penjualannya online gofood dan grabfood. Pada saat itu pertama saya on aplikasi langsung masuk orderan jadi saya diluar ekspektasi dan sangat bersemangat," Cerita Anty saat ditemui di kios Ayam Bakar Madu Hijrah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (24/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pandemi COVID-19 seakan mengunci warga dalam beraktivitas membuat usaha Anty kian melesat, orderan demi orderan dari aplikasi onlinenya memaksa Anty untuk terus berada di dapur kecilnya, dalam satu hari Anty harus melayani 150 orderan dari masing-masing aplikasi. Hal itu tak membuat Anty berpuas diri, ia justru mencari lapak kecil untuk memudahkan warga mengenal produknya.
"Penjualan online saya cukup direspon jadi saya punya jalan untuk menyewa lapak bulanan, pada saat itu saya ditawarkan BRI ada fasilitas KUR kebetulan saya dapatnya yang tanpa bunga jadi 0 persen, alhamdulillah lancar akhirnya saya bisa sewa kios kecil tahunan modalnya dari KUR BRI," lanjut Anty
Dana segar senilai Rp 35 juta dari KUR BRI dimanfaatkan Anty untuk menyewa kios kecil, dari kios itulah usaha Anty kian dikenal oleh masyarakat Jagakarsa bahkan lahan parkir untuk ojek online yang mengambil pesanan ayam bakar harus luber kemana-mana, namun seiring berjalannya waktu pada tahun 2022-2023 usaha ayam bakar madu hijrah mulai lesu.
Bagaikan permainan roller coaster yang tengah dalam posisi turunan curam tentu membuat Anty sedikit kaget, pasca pandemi masyarakat mulai beraktivitas secara normal penjualan ayam bakar madu hijrah merosot hingga 70 persen. Sempat recovery dan mencari solusi Anty turut bergabung dengan berbagai komunitas UMKM hingga binaan dari Kementerian, berbagai dinas, hingga BUMN.
Akhirnya Anty memutuskan untuk membuka lapak yang lebih besar untuk pengunjung yang mau dine in, lagi-lagi Anty terbantu dengan KUR BRI. Pada tahun 2023 Anty mendapatkan KUR dengan nominal Rp 50 juta, uang tersebut langsung digunakan untuk sewa kios dua lantai tahunan dan sejumlah meja serta peralatan lainnya.
"Tahun 2023 kemarin saya dapat KUR BRI Rp 50 juta untuk pindah kios, bukan hanya untuk sewa tapi juga untuk peremajaan alat, dari lapak kecil saya butuh bangku juga, alhamdulillah dari situ penjualan mulai normal saya pun terus mengembangkan menu hingga nasi box," tutur Anty.
Kini rata-rata omzet harian ayam bakar madu hijrah mulai dari Rp 1,8 juta hingga Rp 6 juta, penjualan ayam dine in turut membantu, omzet tersebut tak langsung dibuat hura-hura. Anty terus mengembangkan menu hingga kini terdapat 14 menu selain ayam bakar, ada juga sambal kemasan dan nasi box yang dapat dipesan secara langsung maupun online.
Atas perjuangannya dalam bidang enterpreneur Anty mendapatkan sejumlah penghargaan, salah satunya piagam kategori Merchant Idaman dari Grabfood, Anty juga didapuk menjadi Mitra Mentor Bimbel GrabMerchant Jabodetabek yang akan berlangsung pada Mei 2024 selama enam bulan.
Tak lupa atas usaha ayam bakar madu hijrahnya ini turut membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar Jagakarsa, salah satunya Hawa Cahyani (19) siswi SMK yang tengah menunggu ijazah kini turut membantu Anty, ilmu dari jurusan akuntansi dari SMK memudahkannya beradaptasi untuk urusan pembukuan dan aplikasi.
"Saya kelas 12 sekarang sudah tinggal nunggu ijazah, sambil mengisi waktu luang jadi saya bekerja sambil menabung untuk kuliah nanti" Jelas Hawa.
Bekerja mulai pukul 10 pagi hingga 9 malam membuatnya cepat beradaptasi dalam urusan memanggang ayam maupun ikan, ia juga nampak cekatan dalam menerima orderan. Kini Hawa tengah menabung untuk bersiap kuliah pada tahun depan.
(hns/hns)