Ini 3 Sektor Franchise yang Paling Potensi Raup Cuan

Ini 3 Sektor Franchise yang Paling Potensi Raup Cuan

Retno Ayuningrum - detikFinance
Jumat, 25 Okt 2024 15:13 WIB
Franchise and License Expo Indonesia (FLEI) Business Show 2024 akan digelar pada 25-27 Oktober 2024 di Jakarta Convention Center (JCC).
Foto: Dok. FLEI
Jakarta -

Asosiasi Waralaba dan Lisensi Indonesia (WALI) menyampaikan ada tiga sektor waralaba yang berpotensi terus meraup untung alias cuan. Ketiganya, yakni food and beverage (F&B), jasa dan ritel.

Ketua Umum Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (WALI) Levita Ginting Supit mengatakan sektor F&B atau kuliner masih beroptensi. Sebab, sektor tersebut masih diminati oleh masyarakat Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari ramainya masyarakat Indonesia yang sering mengadakan acara informal maupun formal di beberapa tempat, seperti restoran dan kedai kopi.

"Saya kasih contoh kenapa F&B tetap ini (diminati masyarakat). Sekarang orang kalau meeting kan udah nggak di kantor, pasti kan di cafe. Terus kalau ada arisan, kalau ada reuni, semua kan di restoran-restoran. Nah jadi itu yang membuat bisnis itu akan terus jadi maju," katanya saat ditemui di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (25/10/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, dia bilang saat ini banyak tempat-tempat makanan dan minuman yang menyediakan ruangan khusus eksklusif atau VIP Room.

"Kita perhatiin, sekarang restoran-restoran pasti ada VIP room-nya. Kalau dulu kan enggak.
Karena apa? Karena tendensinya semua orang beraktivitas itu lebih baik di restoran daripada di office atau di rumah," jelasnya

ADVERTISEMENT

Ada juga sektor dan sektor ritel. Dia bilang bisnis di sektor jasa, seperti salon dan spa masih diminati masyarakat. Kedua sektor tersebut masih diminati masyarakat.

"Kan kita lihat sekarang yang salon, spa, klinik-klinik kan banyak yang lagi maju. Nah itu karena banyak digandrungi oleh masyarakat itu kan dia akan tetap terus maju. Kalau bisnis retail kan kita ada Alfamart, Indomart, terus fashion-fashion. Nah karena banyak permintaan, jadi dia akhirnya banyak yang tertarik dengan bisnis itu," jelasnya.

Sebelumnya, Plt Deputi Bidang Usaha Kecil dan Menengah Kementerian UMKM Temmy Satya Permana mengatakan bisnis waralaba paling banyak berkembang di Pulau Jawa, seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Banten.

Untuk bidang usaha, Temmy menyebut sektor food and beverage (F&B) yang paling mendominasi dengan persentase sebesar 47,92%. Kemudian disusul sektor ritel sebesar 15,28%, jasa pendidikan formal non formal sebesar 10,48%, jasa kecantikan dan kesehatan 10,42%, laundry 6,25%. Adapun sektor lainnya, seperti jasa biro perjalanan, perdagangan, properti, hotel, otomotif, serta jasa perawatan dan perbaikan elektronik.

"Salah satu sektor UMKM yang memiliki kontribusi signifikan pada perkembangan waralaba adalah industri makanan dan minuman," katanya dalam acara Franchise and License Expo Indonesia (FLEI) Business Conference Expo ke-23 2024, di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (25/10/2024).

(rrd/rrd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads