Di dunia bisnis, awareness atau kesadaran berperan penting dalam membangun hubungan dengan pelanggan. Kesadaran ini berkaitan dengan sejauh mana konsumen mengetahui dan mengingat suatu produk, merek, produk, atau layanan.
Pada akhirnya, brand awareness (kesadaran merek) yang baik akan meningkatkan penjualan. Pelajari definisi, tujuan, hingga manfaat kenapa awareness itu penting berikut ini.
Pengertian Brand Awareness
Dikutip dari buku Branding Di Era 5.0: Ide-Ide untuk Meningkatkan Kesadaran Merek dengan Cara Sederhana, Murah, dan Tepat Sasaran oleh Edi Sudrajat, awareness merupakan sebuah momen ketika seseorang menyadari dan mengingat akan objek yang sedang dilihatnya. Sementara, brand diartikan nama dari suatu produk atau disebut asosiasi yang dipikirkan oleh orang lain saat mendengar merek tertentu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sederhananya, brand awareness adalah kemampuan seseorang dalam mengenali /mengingat sebuah merek, baik dari simbol, logo, simbol, warna, maupun slogannya.
Penerapan awareness dalam bisnis menjadi salah satu kunci perusahaan agar produknya bisa menjangkau pasar yang lebih luas dan bersaing.
Bagaimana Cara Kerja Kesadaran Merek?
Cara kerja kesadaran merek adalah dengan bekerja dengan membentuk dan menanamkan ingatan konsumen terhadap suatu merek. Dengan begitu, orang akan lebih cenderung memilih produk/layanan dari merek tersebut daripada kompetitor.
Biasanya, pelanggan cenderung akan memilih produk dengan brand ternama jika dibandingkan produk yang belum dikenal oleh masyarakat luas.
Itu sebabnya, perusahaan membutuhkan brand awareness agar bisa membuat basis pelanggan. Namun, dalam prosesnya memang tidaklah mudah.
Namun, brand awareness sangat perlu dibangun apalagi ketika bisnis baru saja berjalan. Dibutuhkan kegigihan dan perjuangan untuk mempromosikan produk.
Suatu hal paling penting dari membangun brand awareness adalah bisa membuat produk yang berbeda dengan kategori yang sama.
Mengutip laman Manchester Digital, dalam konteks bisnis, awareness juga bisa dipantau dari waktu ke waktu dengan memperhatikan sejauh mana kinerja suatu kampanye atau campaign bisa berjalan dengan baik.
Dengan begitu, pelaku bisnis bisa mengoptimalkan aspek-aspek campaign dari campaign sebelumnya yang telah berhasil.
(khq/fds)