UMKM RI Raup Transaksi Rp1,2 M di Hari Pertama Inacraft 2025

UMKM RI Raup Transaksi Rp1,2 M di Hari Pertama Inacraft 2025

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Kamis, 02 Okt 2025 13:47 WIB
Inacraft
Foto: Dok. Pertamina
Jakarta -

Hari pertama pameran kerajinan terbesar di Asia Tenggara, Inacraft Oktober 2025, langsung jadi rezeki bagi 32 UMKM binaan Pertamina. Dalam sehari, transaksi penjualan yang dibukukan tembus lebih dari Rp1,2 miliar.

Ajang yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) pada 1-5 Oktober ini memang jadi panggung bagi pelaku usaha untuk bertemu pembeli ritel maupun memperluas pasar ke mancanegara.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso bilang, sebelum tampil di Inacraft, para UMKM binaan telah dibekali berbagai persiapan. Mulai dari kurasi dan seleksi, coaching clinic soal branding, packaging, storytelling, sampai persiapan display booth.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Capaian transaksi hari pertama ini menggambarkan kegigihan UMKM dalam mempersiapkan produknya untuk Inacraft. Sehingga bisa langsung membukukan penjualan yang baik pada hari pertama pameran," jelas Fadjar dalam keterangan resminya, Kamis (2/10/2025).

Salah satu yang mencatat transaksi jumbo adalah Kainnesia milik Nur Salam dari Umbulharjo, Yogyakarta. Baru sehari buka, Kainnesia langsung mengantongi pesanan seragam dan souvenir senilai lebih Rp300 juta dari perusahaan pelayaran dan sejumlah kementerian.

ADVERTISEMENT

Smart Batik (CV. Smart Batik Indonesia) milik Miftahudin Nur Insan asal Yogyakarta juga tak kalah moncer. UMKM ini memboyong produk kain batik, fesyen batik, hingga payung batik ramah lingkungan berbahan Batik Sawit. Produk unggulan itu bahkan sudah dikenalkan ke Presiden RI Prabowo Subianto, dipakai menteri hingga artis nasional di panggung Anugerah Komedi Indonesia 2025.

Di hari pertama Inacraft, Smart Batik mencatatkan transaksi lebih dari Rp125 juta dari penjualan Kain Batik Sawit dan Payung Batik.

"Kesempatan tampil di Inacraft bersama Pertamina memberikan dampak besar bagi Smart Batik. Tidak hanya dari sisi transaksi penjualan yang meningkat, tetapi juga membuka banyak peluang jaringan baru dengan buyer, baik domestik maupun internasional. Kami optimistis, produk Batik Sawit bisa menjadi ikon baru batik ramah lingkungan Indonesia," ujar Miftahudin.

Dalam pameran ini, 32 UMKM binaan Pertamina tersebar di berbagai lokasi. Sebanyak 18 UMKM wastra, kriya, fesyen, dan aksesori tampil di Lobby Hall A. Lalu, ada 6 UMKM makanan dan minuman di Talam Hall B, serta 7 UMKM co-branding yang membeli booth mandiri di area pameran.

Pertamina mengusung konsep booth "Youthpreneur: Craft, Culture, Future" yang dilengkapi display produk, penjualan, business matching dengan buyer, hingga aktivasi digital seperti lucky dip dan mobcast untuk menarik pengunjung.

Fadjar menambahkan, dukungan terhadap UMKM merupakan bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan yang sudah berjalan rutin. Langkah ini juga sejalan dengan visi Asta Cita, khususnya poin ketiga yang menekankan pentingnya peningkatan lapangan kerja berkualitas, mendorong kewirausahaan, serta pengembangan industri kreatif.

Melihat Blok M Hub yang Bakal Jadi Tempat Relokasi UMKM Plaza 2:

(igo/fdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads