Modal Minim, Eks Koki Hotel Raup Ratusan Juta dari Makanan Sehat Rumahan

Modal Minim, Eks Koki Hotel Raup Ratusan Juta dari Makanan Sehat Rumahan

Amanda Christabel - detikFinance
Jumat, 31 Okt 2025 07:30 WIB
Eks Koki Hotel Raup Ratusan Juta dari Makanan Sehat Rumahan
John Gideon (tengah)/Foto: Dok. DietPlus
Jakarta -

Punya pengalaman dan kemahiran di bidang tertentu bisa jadi satu modal yang tak ternilai harganya. Seperti yang dialami oleh John Gideon, pemilik katering makanan sehat yang kini bisa meraup omzet hingga ratusan juta sebulan.

Berbekal pengalamannya menjadi juru masak di sebuah hotel di Kota Bandung selama lebih dari 20 tahun, kini ia banting setir menjalankan bisnis katering yang sudah ia tekuni sejak 2014. John bercerita, pada mulanya, ia tak membeli perabotan masak khusus untuk katering dan menggunakan alat masak di dapur rumahnya.

"Karena kebetulan saya memang background (pekerjaan)-nya di dapur, jadi waktu itu saya juga sambil kerja di salah satu hotel. Jadi, saya pikir simple, di dapur rumah saya saja. Secara dapur, saya tidak modal lagi," ucap John kepada detikcom, ditulis Jumat (31/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Eks Koki Hotel Raup Ratusan Juta dari Makanan Sehat RumahanEks Koki Hotel Raup Ratusan Juta dari Makanan Sehat Rumahan Foto: Dok. DietPlus

Peluang lain yang juga ia manfaatkan adalah media sosial. John bilang, awal mula merintis bisnis kateringnya, ia pasang iklan di media sosial hanya dengan bermodalkan Rp 25.000. Sementara itu, untuk modal awal beli bahan baku untuk masakan kateringnya ia gelontorkan uang tak sampai Rp 10 juta.

"Tahun 2014 itu lagi mulai-mulainya Instagram. Jadi, orang benar-benar cuma foto, cekrek, dan di-boost (iklannya) Rp 25.000 tuh, se-simple itu. Tidak usah sewa tempat, beli sayur juga tinggal ke supermarket. Modalnya tidak nol ya, mungkin tidak sampai Rp 10 juta untuk awalnya," John bercerita.

ADVERTISEMENT

Bisnis katering makanan sehat miliknya menggunakan metode berlangganan. Jadi, bagi yang berminat, harus membayar di muka sebelum bisa menikmati hidangan sehat yang dimasak John. Nantinya, makanan bisa diantarkan ke lokasi pelanggan.

"Bisnis modelnya subscription (langganan). Mereka bayar di awal, terus kita belanjakan, dan baru dikirim harian. Sebenarnya, modalnya dari mereka (pelanggan). Bisa beli untuk harian, karena mungkin mereka mau coba dulu, bisa seminggu, bisa sebulan, bisa tiga bulan," terangnya.

Eks Koki Hotel Raup Ratusan Juta dari Makanan Sehat RumahanEks Koki Hotel Raup Ratusan Juta dari Makanan Sehat Rumahan Foto: Dok. DietPlus

Untuk harga, tentunya berbeda-beda. Ada beragam kategori menu makanan sehat yang ditawarkan seperti menu diet keto, diet vegetarian, diet untuk ibu hamil, hingga diet clean eating. Kisaran harga ini tergantung dari jenis nutrisi yang dimasukkan ke dalam menu makanannya.

"Harganya mulai dari Rp 35 ribu (per porsi) sampai ada ke Rp 100 ribu. Untuk penentuan bahan makanan, saya menggunakan bahan organik," katanya.

Menu Makanan

Soal menu makanan, John juga putar akal supaya penikmat makanannya tidak merasa bosan. John bilang, pelanggan kateringnya cenderung mau menikmati makanannya karena menu yang ada. Tetapi, John justru berangkat mencari variasi menu dengan mengkreasikan bahan baku yang tersedia.

"Kalau saya, mulainya dari bahan baku. Karena kalau menu, kadang orang bisa bosan dan kadang tidak mengerti (komposisi di dalam menunya), terlalu rumit. Metode boleh sama, tapi kalau bahan bakunya diubah, itu akan jadi makanan yang totally different," ungkapnya.

"Misalnya gulai ayam bumbu kuning dan soto ayam bumbu kuning, itu mirip 'kan? Karena bumbu kuning dua-duanya. Tapi kalau bahan bakunya diubah, yang satu sapi bumbu kuning misalnya, satunya lagi ayam bumbu kuning. Jadilah sebuah menu baru," kata John.

Kini, bisnisnya juga sudah melebarkan sayap. Tidak cuma di Bandung, katering yang ia beri nama DietPlus ini juga sudah bisa dinikmati oleh konsumen di Jakarta. Bahkan, per bulannya John bisa mendapatkan omzet kotor hingga Rp 350 juta.

"Sekitar mungkin Rp 300-350 juta sebulan. Itu omzet kotor," katanya.

John juga membeberkan cara biar jitu dalam berbisnis katering. Ia bilang, penting untuk bisa menentukan segmen pasar yang disasar. Dalam bisnis katering DietPlus miliknya, ia menyasar pada segmen perempuan yang bekerja dan berusia di atas 35 tahun.

"Artinya, itu ibu-ibu yang mungkin sudah berkeluarga. Mereka biasanya lebih sadar akan kesehatan karena memikirkan anaknya juga. Nah, biasanya mereka pemegang keputusan soal ini, karena mereka yang mesti belanja. Itulah yang kita kejar, kita kejar mereka ke komunitas atau ke tempat anak mereka bersekolah. Sebisa mungkin, kita bisa berikan yang mereka cari," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(ara/ara)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads