Usia tidak menjadi penghalang untuk mengawali bisnis seperti yang dibuktikan oleh Iswantiyo, purnawirawan TNI Angkatan Udara (AU). Kini, ia tengah menjalani bisnis di bidang kuliner, yaitu bolu pisang yang ia tekuni bersama keluarganya.
Kala masa pensiun cenderung tak banyak kegiatan, tapi tidak demikian bagi Iswantiyo. Selain ia ingin bisa mengisi waktu luangnya, Iswantiyo juga tak ingin istrinya yang telah genap berusia 60 tahun masih berdagang di pasar. Dari sanalah ia bersama istrinya mencetuskan ide mulanya untuk berjualan roti.
"Saya cuma ingin istri saya itu berhenti berdagang di pasar, karena saya ingin di masa tua ini bisa bersama-sama. Saya juga mengerti kalau dia berhenti, di rumah dia malah sedih. Bagaimana caranya ini supaya bisa berhenti berdagang di pasar tapi tetap punya kesibukan. Saya punya ide itu untuk bikin roti, kita jual bersama. Kita antar ke toko-toko roti," kata Iswantiyo kepada detikcom, ditulis Jumat (5/12/2025).
Iswantiyo saat itu belum punya peralatan yang memadai, juga pengetahuan seadanya untuk membuat roti, tetapi ia pantang menyerah dan terus mencoba sampai menemukan teknik dan takaran yang pas. Hingga pada suatu hari, ia membuatkan bolu pisang untuk anaknya sebagai oleh-oleh, dan diunggah ke media sosial oleh sang anak. Tak disangka, unggahan tersebut berujung viral dengan respons yang baik dari warganet.
"Anak saya pulang, ketika mau kembali, saya bikinkan bolu pisang untuk oleh-oleh juga untuk bagi-bagi ke tetangga. Ketika saya bikin, anak saya merekam (video) saat saya membikin kue tanpa sepengetahuan saya. Sehari kemudian, dia telepon katanya videonya viral," terang Iswantiyo.
Dari ketidaksengajaan ini, ia kemudian mencetuskan mulai menjual bolu pisangnya per 17 Juli 2025. Karena keterbatasan tenaga, kala itu ia hanya mampu memproduksi 24 loyang bolu pisang dari ribuan pesanan yang masuk lewat media sosial.
"Waktu itu saya hanya sendiri, tenaga sudah sepuh hanya mampu membuat satu hari itu (sebanyak) 24 pak. Sedangkan permintaan mungkin ada ribuan dari anak-anak online. Kemudian dengan berbagai pertimbangan, kita mencari bantuan. Penjualannya kalau sekarang 80-100 pak per hari, dibantu tiga orang baker," ceritanya.
Asal tahu saja, bolu pisang buatan Iswantiyo tidak hanya dinikmati konsumen dalam negeri, melainkan sudah pernah dikirim hingga ke Hong Kong dan Malaysia. Dengan pengemasan menggunakan vakum, bolu pisang buatannya yang ia kirim dari Yogyakarta mampu bertahan hingga 7-10 hari.
"Tapi yang varian premium agak sedikit kurang lama, karena di dalamnya ada selai jadi mempengaruhi ketahanannya. Jadi hanya bertahan 4-5 hari untuk yang premium. Untuk pengiriman terjauh itu sampai ke Hong Kong, Malaysia juga pernah," ungkapnya.
Iswantiyo juga mengungkap, modal awal yang ia gelontorkan untuk memulai bisnis ini berada di kisaran Rp 1 juta. Uang modal itu ia gunakan untuk membeli mixer dan juga oven, yang hingga kini bisa menghasilkan omzet ratusan juta per bulannya.
"Waktu itu saya beli mixer Rp 185 ribu, ovennya Rp 900 ribu. Itu modal awal saya itu saja. Di awal-awal viral itu, akhirnya kita jual 4 ribuan (bolu pisang). Kalau omzet bisa sampai ratusan juta, tapi berputar terus (uang hasil dari jualan bolu pisang)," terangnya.
Tidak lupa, Iswantiyo juga memberikan pesan bagi Anda yang ingin memulai bisnis kapan pun fase hidup Anda. Ia bilang, penting untuk terus berkarya dan usia bukanlah suatu penghalang untuk memulai bisnis.
"Tidak ada istilah tua untuk belajar. Meskipun sudah tua, kita itu tetap harus belajar terus. Bukan berarti kalau sudah tua itu berhenti belajar. Seperti yang saya alami, meskipun saya sudah tua, saya belajar terus bikin roti sampai berkali-kali gagal," tutupnya.
Lihat juga Video: Manis Legit! Bolu Pisang dengan Prune Bisa Dicicipi di Sini
(ara/ara)