Kisah Bambang Brodjonegoro, dari Dosen Hingga Menteri Keuangan

Kisah Bambang Brodjonegoro, dari Dosen Hingga Menteri Keuangan

- detikFinance
Senin, 27 Okt 2014 08:25 WIB
Jakarta - Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro terpilih sebagai Menteri Keuangan untuk Kabinet Kerja pimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Bambang menggantikan posisi Chatib Basri yang sebelumnya menjabat di era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Bambang, akrabnya disapa, bukan orang baru lagi di kementerian yang berkantor di kawasan Lapangan Banteng, Jakarta, tersebut. Sebelumnya, dia pernah menjabat sebagai Kepala Badan Kebijakan Fiskal dan Kementerian Keuangan.

Bambang dibesarkan di lingkungan kampus Universitas Indonesia, tepatnya fakultas ekonomi. Usai menjalani program doktoral di University of Illinois at Urbana-Champaign pada 1997, Bambang memulai karir di UI. Dia menjadi pengajar di Fakultas Ekonomi dengan keahlian ilmu regional dan ekonomi pembangunan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sejak lulus dari S3, saya berkarir di UI selama hampir 12 tahun," ujarnya saat berbincang dengan detikFinance di kediamannya, Jakarta, Senin (27/10/2014).

Karir pria kelahiran 3 Oktober 1966 ini kemudian merangkak naik dari Kepala Program Studi, Ketua Jurusan, hingga Dekan Fakultas Ekonomi. Bambang saat ini merupakan Guru Besar Ekonomi UI.

Di samping itu, Bambang juga aktif mengikuti berbagai organisasi yang terkait dengan keahliannya. Salah satunya adalah Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) FEUI.

"Memang meskipun tetap bertanggung jawab sebagai akademisi, pangkat saya pun naik dari level kepala sampai Guru Besar FE UI. saya juga selalu terlibat dalam kegiatan organisasi yang struktural," terangnya.

Dari UI, Bambang berlanjut ke Islamic Development Bank (IDB) di Jeddah, Arab Saudi. Di sana, dia menjabat sebagai Direktur Jenderal The Islamic Research and Training Institute (IRTI) selama 2009-2011.

"Meskipun cuma dua tahun, itu adalah pengalaman bagus menurut saya. Di situ saya punya interaksi yang sifatnya internasional dan ikut dengan isu global," imbuhnya.

Sepak terjangnya membuat Agus Martowardojo yang kala itu Menteri Keuangan 'meminang' Bambang sebagai Kepala Badan Kebijakan Fiskal. Inilah awal Bambang masuk ke Kementerian Keuangan.

"Pada 2011, Pak Agus meminta saya untuk menjadi kepala BKF. Di sana saya belajar banyak," kata Bambang.

Bambang diangkat sebagai Wakil Menteri Keuangan dua tahun setelahnya. Pasca Agus digantikan oleh Chatib Basri dan Mahendra Siregar dipercaya mengisi posisi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

"Saya selalu katakan pengalaman 4 tahun sebelum menjadi menteri itu adalah pengalaman yang sangat berharga. Banyak sekali tambahan pengetahuan dan mungkin tidak bisa didapatkan di dalam kampus," terangnya.

(mkl/hds)

Hide Ads