Tapi kenyataannya, baju Sri Mulyani itu ternyata bukan buatan desainer terkenal. Baju-baju nan modis itu ternyata justru bikinan kakak ipar Sri Mulyani sendiri.
"Saya punya kakak ipar, yang bisa," ujarnya ketika dalam syuting acara 4 Lawan 1 yang akan tayang di Anteve di Studio Gaet, Jakarta, Selasa (14/7/2009) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selama bukan gratifikasi dan proper dan kita cukup ketat dengan harga berapa. Batik saja saja dibeliim sama suami, dibikin, ada yang Rp 100-150 ribu di pasar Beringharjo," ujar ibu 3 anak ini.
Lebih lanjut Sri Mulyani juga menjawab seputar tudingan pro Amerika yang ditujukan kepada dirinya dan juga pemerintahan SBY.
"Gosip yang mana itu? Rakyat kan memilih SBY, memberikan persetujuan. Kalau pro IMF, banyak yang pernah menjadi direktur IMF. Kalau kerja sebagai eksekutif direktur, itu sama saja sebagai duta besar dan itu ditunjuk oleh ibu Megawati," ketusnya.
Ia menjelaskan, posisinya sebagai Direktur IMF kala itu sebenarnya mewakili beberapa wilayah. Bahkan saat ia menjabat, Sri Mulyani juga mewakili negara Nepal.
"Itu semua secara urutan, nanti kalau dijadikan prioritas malah banyak yang tidak suka," tambahnya lagi.
Wanita kelahiran Lampung ini pun menjelaskan, bahwa Indonesia saat ini sebenarnya tidak membutuhkan IMF. Pernyataan itu bukan sekedar omong kosong, dan bisa dilihat faktanya dari APBN.
"Sebetulnya tangan dikanan lebih mulia. Kita tidak membutuhkan IMF, saya bisa mengurus negara saya sendiri. Tapi tidak omong kosong bahwa Kita juga harus lihat APBN kita, indikator ekonomi kelihatan, apakah ada tanda-tanda tidak sehat. Dan kita bisa balik menasihati negara-negara yang tidak sehat," pungkasnya. (qom/lih)