Namun lain halnya dengan Presiden Direktur Bintangdelapan Group Halim Mina. Pria berkacamata dengan frame hitam ini mengaku tidak terlalu akrab soal aktivitas surat menyurat secara elektronik atau email alias gaptek dengan email .
Kenapa Pak?
Halim mengatakan, hal ini terjadi karena ia biasa menyerahkan semua aktivitas komunikasinya melalui email maupun telepon genggamnya kepada anak buahnya. Jadi jangan heran, ketika ada kolega bisnis atau pihak lainnya menghubungi dirinya lewat telepon maka harus melalui anak buahnya.
"Kalau saya nggak begitu, yang lain nggak ada kerjaan dong," ucapnya tertawa saat ditemui di Hotel Mulia, Rabu (7/10/2009).
Dikatakannya, setiap pagi ia sudah mendapat laporan-laporan email dari banyak pihak di meja kerjanya. Sehingga ketika ia harus membalas, maka ia hanya membalas dengan lisan, anak buahnya yang mengetik email -nya.
"Kalau email saya balas dengan ucapan lisan, yang lain yang membalas," katanya.
Wah...bagaimana dengan facebook , Pak?
Seperti diketahui Bintangdelapan Group merupakan kuasa pertambangan di kabupaten Morowali Sulawesi Tengah dengan memiliki luas lahan tambang seluas 47.000 hektar.
Saat ini Bintangdelapan Group dengan Dingxin Group asal China siap merealisasikan pembangun pabrik nikel dengan investasi maksimal senilai US$ 1 miliar selama 5 tahun kedepan di Sulawesi Tengah. Kedua perusahaan membangun joint venture dengan membentuk PT Sulawesi Mining Investment (SMI).
(hen/dnl)











































