"Bagaimana China dengan kualitas yang lebih baik dengan harga lebih murah. Ini tantangan kita dalam menghadapi perdagangan bebas ini," kata Zaenuddin dalam acara peresmian sentra bisnis Ogie Plaza dan pembukaan kantor pusat PT Herona Express di Pamulang, Tangerang, Minggu (10/1/2010).
Ia mengatakan masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang sangat mudah terpengaruh dengan merek (brand minded) terutama merek asing. Masalah nasionalisme terkadang sudah tidak lagi menjadi pertimbangan. Setidaknya kata dia ada 3 hal yang menjadi akar permasalahan masyarakat Indonesia yaitu kurang disiplin, kurang rapih dan kurang teliti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan Indonesia selalu menjadi pihak yang diambil keuntungan dari negara lain terutama dalam hal ekonomi. Misalnya kurang disiplin justru menjadi momok, menyebabkan Indonesia kerap kalah dengan bangsa lain.
"Kita selalu joged, yang gendangnya ditabuh oleh bangsa lain terutama dibidang ekonomi," katanya.
Ia mencontohkan makanan-makan asing cepat saji sangat direspon positif oleh masyarakat, sedangkan makanan-makan tradisional justru kurang mendapat tempat.
"Bagaimana kita bisa bersaing soal perdagangan bebas kalau nasionalisme kita luntur dan lentur," katanya.
(hen/dro)