Abdul Hamid Batubara Resmi Jadi 'Kapten' Chevron

Abdul Hamid Batubara Resmi Jadi 'Kapten' Chevron

- detikFinance
Selasa, 30 Mar 2010 06:55 WIB
Jakarta - Abdul Hamid Batubara secara resmi menjabat sebagai Presiden Direktur PT. Chevron Pacific Indonesia (CPI). Hamid menggantikan Suwito Anggoro yang memasuki masa pensiun pada akhir Februari lalu.

"Insya Allah, saya akan berusaha meneruskan kinerja baik yang selama ini ditunjukkan CPI. Saya berharap kerja sama dari semua pihak sehingga saya dapat memimpin CPI untuk terus berkarya dan memberikan yang terbaik bagi negara dan pemegang saham," kata Hamid dalam siaran persnya yang dikutip detikFinance, Selasa (30/3/2010).

Hamid, yang telah 28 tahun meniti karier di CPI, sebelumnya menjabat sebagai Senior Vice President Sumatera Operation Support yang berkedudukan di Rumbai, Pekanbaru.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria yang lahir 52 tahun lalu di Bandung ini, bergabung dengan Chevron sebagai Computer Analysts Programmer pada 1982, setelah memperoleh gelar sarjana dari Teknik Elektro dari Institut Teknologi Bandung (ITB).

Pada 1999, Hamid memperoleh gelar Master of Business Administration (MBA) dari Carnegie Mellon University, Pittsburgh. Perusahaan menempa Hamid dengan ditempatkan di berbagai posisi pada departemen yang berbeda-beda.

Di tahun 1999, Hamid mendapat kepercayaan untuk menduduki jabatan Vice President General Affairs, dan dengan kemampuannya di bidang keuangan menempatkan Hamid sebagai Vice President Corporate Finance & Treasury CPI pada 2002.

Tiga tahun berselang, Hamid dipercaya sebagai Vice President of Planning and Technology selama dua tahun, sebelum kemudian menjabat sebagai Senior Vice President Business Services yang berkedudukan di Jakarta.

Tugas dan tanggung jawab Hamid terus berkembang, pada 2009 Hamid menjabat sebagai Senior Vice President Sumatra Operation Support hingga akhirnya diangkat menjadi President Director CPI  mulai 5 Maret lalu.

Hamid merupakan Presiden Direktur ketujuh CPI. Urutan Presdir CPI sebelumnya adalah:

  1. Julius Tahija (1963-1978),
  2. Haroen Al Rasjid (1978-1995),
  3. Baihaki hakim (1995-1999),
  4. Humayunbosha (1999-2004),
  5. W. Yudiana Ardiwinata (2004-2005)
  6. Suwito Anggoro (2005-2010).

"Penunjukan Pak Hamid di posisi ini atas dasar kepemimpinan, keahlian pandangan bisnis yang kuat serta kemampuannya untuk memberikan arahan dalam lingkungan kerja yang kompleks, cross-functional dan multi-cultural," kata Vice President Policy, Government & Public Affairs Chevron IndoAsia Business Unit, Yanto Sianipar.

(epi/qom)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads