Putra Bungsu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang juga Sekretaris Jenderal Partai Demokrat (PD) Edhie Baskoro Yudhoyono, tidak punya waktu untuk berinvestasi di saham. Selain itu Ibas pun mengaku tidak punya uang untuk bermain saham.
"Sebenarnya punya keinginan (bermain saham), tapi tidak benar kalau saya melirik-lirik. Apalagi saya tidak punya keuangan lebih," terang pria yang biasa disapa Ibas itu singkat di sela kunjungannya ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (11/8/2011).
Selain itu, Ibas mengaku tidak punya cukup uang lebih untuk berinvetasi di pasar saham. Atas komentarnya, sontak diiringi riuh para wartawan yang mendengar hal tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tidak punya waktu untuk itu," papar pria kelahiran 24 November 1980 silam ini
Tunangan Aliya Rasaja, putri Menko Perekonomian Hatta Rajasa itu bersama Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum menyambangi BEI dalam rangka bentuk perhatian terhadap perekonomian nasional di tengah krisis yang melanda AS dan Eropa.
Putra bungsu Presiden itu menambahkan, urusan ekonomi sangatlah penting dijaga terutama di saat penuh ketidakstabilan seperti sekarang ini. Pertumbuhan ekonomi harus dijaga oleh semua pihak.
"Urusan ekonomi itu jauh lebih penting dari yang lain-lain. Jadi apapun situasinya, atau sistem politiknya, apapun partainya, yang penting urusan bagaimana ekonomi stabil, ekonomi tumbuh," tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, Ibas juga berniat melakukan go public terhadap Partai Demokrat. Alasannya supaya lebih banyak orang bisa masuk ke partai berwarna biru tersebut.
"Partai Demokrat juga akan ikut meng-go public-an partai kita, supaya masyarakat bergabung dengan Partai Demokrat," candanya.
Usai kunjungannya ke pusat investasi saham Indonesia, Ibas mengaku takjub. Khususnya pada teknologi yang dipakai dalam industri pasar modal Indonesia.
"Trading floor canggih di BEI. Kita akan lebih modern," ujar Ibas.
Kedatangannya Ibas dan Ketua Umum PD, Anas Urbaningrum ditegaskan tidak memiliki maksud tertentu. Termasuk anggapan sejumlah kalangan kalau PD hendak mengintervensi pasar modal.
"Kami Partai Demokrat tidak mengintervensi bursa," tuturnya. (wep/ang)











































