Siang ini, Jenazah Om Liem Disemayamkan di Mount Vernon Singapura

Siang ini, Jenazah Om Liem Disemayamkan di Mount Vernon Singapura

- detikFinance
Senin, 11 Jun 2012 10:30 WIB
Foto: Forbes
Jakarta - Jenazah pendiri PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (Indofood) dan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Sudono Salim atau Liem Sioe Liong akan disemayamkan Singapura. Pria yang akrab disapa Om Liem ini akan disemayamkan di Mount Vernon Parlours, 121 Aljunied Road, Singapura.

"Bapak Soedono Salim telah meninggal dunia dengan tenang pada Minggu, 10 Juni 2012 pukul 15.08 di Singapura," ungkap Wakil Sekretaris Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Franky Sibarani kepada detikFinance, Senin (11/6/2012).

"Jenazah mulai besok hari Senin siang akan disemayamkan di Mount Vernon Funeral Parlours, 121 Aljunied Road, Singapura," tambah Franky.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Franky, terkait dengan rencana penguburan Om Liem dirinya masih belum mengetahui informasi tersebut lebih jauh. "Rencana penguburan akan diberitahukan kemudian," sambung Franky.

Seperti diketahui, Sudono Salim meninggal di Raffles Hospital Singapura pada Minggu (10/6) sekitar 15.00 WIB. Pria bernama lahir Liem Sioe Liong ini lahir di Tiongkok, 10 September 1915. Anthony Salim yang merupakan anak dari Sudono beserta menantunya Franciscus Welirang kini meneruskan seluruh usaha yang dirintisnya.

Om Liem adalah pengusaha kaya raya yang sukses di Indonesia dimana memiliki puluhan gurita bisnis. Beberapa usaha yang berhasil didirikan oleh Salim di antaranya Central Bank Asia pada 1957 yang kemudian menjadi Bank Central Asia (BCA) pada 1960. Selain itu, Salim juga merupakan pendiri sekaligus pemilik perusahaan di bawah jejaring Grup Salim, PT Bogasari Flour Mill, PT Bank Windu Kencana, PT Hanurata, PT Indocement, dan PT Waringin Kencana termasuk PT Indofood CBP Sukses Makmur.

Sepak terjang Liem Sioe Liong dimulai ketika pada 1936, pada usia 20 tahun, putra kedua keluarga petani di Fuqing, Provinsi Fujian, Tiongkok itu memutuskan merantau ke Indonesia. Dia menyusul kakaknya, Liem Sioe Hie, dan kakak iparnya, Zheng Xusheng yang lebih dulu menjadi saudagar minyak sawit di Medan sejak 1922.
(dru/dnl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads