Mantan Dirut PLN itu ternyata kasihan melihat seorang tuna wisma asal Papua bernama Yunus yang mengikuti kegiatan senam tersebut. "Yunus sebelumnya meminta izin apakah boleh mengikuti senam ini," kata Kepala Bagian Humas Kementerian BUMN Faisal Halimi kepada detikFinance, Kamis (31/1/2013).
Ternyata, kata Faisal, saat senam Dahlan memperhatikan tuna wisma tersebut, yang senam tanpa menggunakan alas kaki. Akhirnya usai senam, Dahlan langsung melepaskan sepatu yang dipakainya dan memakaikannya ke kaki Yunus tanpa segan-segan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dahlan kemudian pergi ke kantornya karena harus rapat. Yunus pun langsung diajak oleh salah satu Staf Dahlan untuk membersihkan diri di Kementerian BUMN.
Yunus tak menyangka dia mendapat rezeki yang berlimpah dari Dahlan. "Dia (Dahlan) bapak saya. Saya siap ikut dan nurut bapak itu dan akan saya jaga sepatu ini. Seandainya banyak bapak seperti dia (Dahlan)," kata Yunus kepada Faisal.
Pria bernama lengkap Muhammad Yunus itu sudah di Jakarta selama 8 bulan. Dia mengaku di Jakarta karena dibawa seseorang dari Jayapura dengan kapal laut dan diimingi pekerjaan. Namun orang yang membawanya hilang di pelabuhan, dan Yunus pun hidup menggelandang.
Salah seorang staf Dahlan Iskan menceritakan, agar Yunus tidak lagi menggelandang di Taman Monas, maka Yunus dititipkan ke pengurus musholla untuk sementara bantu bersih-bersih dan tinggal di musholla At Taqwa kantor Kementerian BUMN.
Dahlan telah memberikan permintaan kepada stafnya agar membantu Yunus mendapatkan hidup yang lebih baik.
(dnl/ang)