10. Nicholas Biwott, Kenya
|
|
Pengusaha berumur 73 tahun yang juga seorang politisi ini memiliki The Yaya Center, salah satu pusat perbelanjaan terbesar dan paling bergengsi di Nairobi. Mal tersebut memiliki nilai jual lebih dari US$ 60 juta. Dia juga memiliki residensial mewah dan real estate komersil di London, dan Australia. Selain itu, dia pun memiliki saham di perusahaan minyak dan konstruksi di Kenya.
Tahun lalu, dia menjual sebagian besar sahamnya di perusahaan pemasaran petroleum Kenya, yaitu Kenol Kobil ke perusahaan Swiss, Puma Energy.
9. Bhimji Depar Shah, Kenya
|
|
Pada tahun 1970, Bhimji mendirikan perusahaan Bidco Industries sebagai perusahaan pakaian jadi. Pada tahun 1985, perusahaan merubah fokus bisnisnya menjadi perusahaan manufaktur produsen sabun mandi, dan minyak goreng pada tahun 1991. Sekarang, Bidco memproduksi deterjen, sabun kecantikan, baking powder dan minyak goreng, menghasilkan revenue lebih dari US$ 200 juta per tahun.
Perusahaan memimpin pasar di Kenya dan produknya dipasarkan di 13 negara di Afrika di pasar COMESA dan SADC. Anaknya, Vimal, saat ini berperan sebagai CEO.
8. Gulam Dewji, Tanzania
|
|
Dewji ialah pendiri dari Mohammed Enterprises Tanzania, perusahaan konglomerat kedua terbesar di Tanzania setelah Bakhresa Group. Group perusahaan memiliki omset tahunan sebanyak US$ 800 juta, memproduksi segala sesuatu dari minyak goreng, minuman buah, dari pemanis buatan, sabun toilet, sepeda dan sepeda motor.
Aset lainnya terdiri dari depot kontainer, perusahaan pemasaran minyak bumi, perusahaan asuransi dan perusahaan tekstil abad 21, perusahaan tekstil terbesar di Afrika Timur yang menghasilkan 100 juta meter kain per tahun yang diekspor ke seluruh Afrika.
Bulan lalu, Rand Merchant Bank of South Africa memberikan sindikasi pinjaman sebesar US$ 100 juta untuk Mohammed dalam usahanya untuk memfasilitasi perdagangan METL dari dan ke Afrika.
7. Michael Prest, Nigeria
|
|
Orang kaya Nigeria ini belajar perdagangan minyak dari seorang mantan buronan dan juga pedagang minyak, Marc Rich. Akhirnya dia menjalankan bisnisnya sendiri pada tahun 2011 dan mendirikan Petrodel Resources, sebuah perusahaan sumber daya energi yang terintegrasi. Petrodel saat ini menjual 55 juta barrel minyak mentah (crude oil) dan 3 juta ton produk dari dan keluar Sub-Saharan Afrika. Perusahaan juga memiliki sumur eksplorasi di Uganda dan Tanzania.
6. Marcel Golding, Afrika Selatan
|
|
Investor Afrika Selatan ini ialah KOmisaris dan pemegang saham Hosken Consolidated Investments (HCI), perusahaan induk yang terdaftar di Bursa Efek Johannesburg dengan saham yang besar di rantai bisnis kasino dan hotel Tsogo Sun Holdings.
HCI memiliki kapitalisasi pasar hampir mencapai US$ 1,7 miliar. Golding memiliki 7% saham di perusahaan. Pria 53 tahun ini pernah menjadi anggota Parlemen Afrika sebelum bergabung menjadi Chairman HCI pada tahun 1997.
Halaman 2 dari 6











































