10. Azim Premji
|
|
Orang paling dermawan di Asia Azim Premji menyumbangkan kekayaannya sebesarΒ US$ 2,3 miliar kepada perusahaan outsourcing untuk yayasan pendiidkan, Wipro pada bulan Februari beberapa hari setelah penandatanganan perjanjian antara Bill gates dan Warren Buffet
Premji, yang ikut menjadi tuan rumah pertemuan para dermawan pada Juni 2012 di Bangalore dengan Gates dan Ratan Tata, telah menyumbang sebesar US$ 2 miliar untuk yayasannya tahun 2010.
9. Mark Zuckerberg
|
|
CEO dari beberapa media yang baru berumur 28 tahun Mark Zuckerberg, sejak mengambil saham Facebook pada Mei 2012, kekayaannya naik turun mengikuti fluktuasi harga saham yang turun di bawah US$ 20 di bulan Agustus 2012.
Pada Februari, harga sahamnya naik lagi lebih dari 30% karena ada keyakinan jika saham FacebookΒ akan mendapat pendanaan lewat iklan mobile.
8. Paul Allen
|
|
Pendiri Microsoft Paul Allen terus mencetak keuntungan besar di bidang real estate, teknologi, dan energi. Pada akhir 2012, Paul berhasil menjual Vulcan Real Estate miliknya ke Amazon yang merupakan kampus 12 gedung yang telah leasing di pusat kota Seattle dengan harga US$ 1,15 miliar. Bangunan itu merupakan real estate komersial terbesar di Amerika sepanjang tahun ini.
Hasil penjualan itu akan digunakan untuk melunasi utang dan mengembangkan lebih banyak bangunan di Amazon.
7. Steve Ballmer
|
|
CEO dan Chairman Microsoft Steve Ballmer merayakan ulang tahun perusahannya yang ke-33 dengan cara yang sama seperti tahun-tahun sebelumnyaΒ dengan menunjukkan kepada seluruh dunia produk-produknya. Hal itu sekaligus sebagai bantahan jika produk-produknya telah dikalahkan di era mobile dengan hadirnya Apple dan Google.
Penjualan PC tidak membantu sama sekali. Selama 13 tahun menjabat sebagai CEO Microsoft, saham perusahaannya turun 1,32% selama lima tahun terakhir.
6. Michael Dell
|
|
Michael Dell dan mitra investasinya di Silver Lake melakukan kesepakatan pada bulan Februari untuk mengakuisisi perusahaan yang ia dirikan pada tahun 1984 sebsar US$24,4 miliar. Beberapa pemegang saham terkemuka seperti Southeastern Asset Management telah berjanji untuk membatalkan kesepakatan itu dengan alasan bahwa tawarannya di bawah harga perusahaan. Bersambung..
Halaman 2 dari 6











































