Para Penjahat dan Penipu Ulung di Dunia Finansial (1)

Para Penjahat dan Penipu Ulung di Dunia Finansial (1)

- detikFinance
Kamis, 24 Okt 2013 08:07 WIB
1.

Para Penjahat dan Penipu Ulung di Dunia Finansial (1)

Para Penjahat dan Penipu Ulung di Dunia Finansial (1)
Foto: CNBC
Jakarta - Kegiatan di dunia bisnis dan keuangan sangat tinggi. Apalagi dengan terbukanya perdagangan antar negara. Membuat setiap individu bisa dan harus melakukan berbagai cara untuk mencapai tujuannya.

Hal ini kemudian melahirkan berbagai aktivitas yang legal maupun ilegal. Untuk kasus ilegal seperti pelanggaran hukum, kerap ditemui dalam finansial global.

Para penipu dan penjahat mampu menyakinkan si korban bahkan hingga melakukan pembunuhan. Aksi ini pun terekam dalam catatan CNBC tentang daftar penipu dan penjahat ulung di dunia finansial legendaris dunia. Berikut ini daftarnya bagian pertama, seperti dikutip detikFinance, Kamis (24/10/2013).

Charles Ponzi salah satu nama penipu dan penjahat finansial dunia yang terkenal. Ponzi hijrah dari Italia ke Amerika pada tahun 1903. Kemudian ia mendirikan perusahaan Securities Exchange Co., pada tahun 1919.

Perusahaan ini pada masanya menjanjikan keuntungan investasi yang besar dalam waktu singkat. Ternyata dana yang diperoleh sama sekali tidak diputar bahkan perusahaan mendapatkan keuntungan dari dana investor baru yang masuk.

Dari 86 tuduhan penipuan, hanya 1 tuduhan yang bisa dibuktikan pada tahun 1920. Ponzi wafat pada tahun 1949 namun namaya tetap dikenal sebagai salah satu legenda penipu dan penjahat di dunia finansial.

Lustig yang merupakan seorang penipu ulung ini merencanakan menjual menara eiffel pada tahun 1925. Ia mengaku sebagai pejabat di Kementerian Pos dan Telegraf. Lustig mengumumkan proses lelang untuk pembongkaran menara eiffel.

Kemudian ia menunjuk Andre Poisson sebagai pemenang lelang. Ternyata lelang pembongkaran menara eiffel tidak pernah ada sama sekali. Hal ini membuat malu Poisson bahkan untuk melaporkan kepada otoritas keamanan di Prancis. Karena aksi ini, Lustig merencanakan pelarian ke Amerika Serikat. Namun ia akhirnya ditahan dan dijatuhi hukuman 20 tahun penjara di Alcatraz.

Nama Dreier mungkin sedikit populer sebagai seorang penipu. Hal ini terjadi karena kasus Dreier muncul, 5 hari pasca kasus penipuan besar-besaran oleh Bernard Madoff.

Kasusnya ditangani pada tahun 2009. Ia dituntut karena melakukan penipuan kepada para investor hingga mencapai US$ 700 juta. Akhirnya Pengadilan Federal Amerika menjatuhkan hukuman 20 tahun penjara. Putusan ini lebih ringan karena menggunakan pembanding kasus Madoff yang dihukum 150 tahun penjara.

James Hogue terbilang penipu super cerdik. Wajar saja, Hogue memanfaatkan berbagai nama. Pada tahun 1986, Hogue yang menggunakan nama Jay Mitchell Huntsman yang merupakan anak yatim yang tinggal di pinggiran dan masuk Paolo Alto High School. Di sekolah menengah ini Hogue terdaftar sebagai anggota tim pelari.

Persoalan timbul, nama Huntsman yang digunakan Hogue tercatat telah meninggal dunia pada tahun 1969. Hogue yang merupakan penipu dan penjahat kelas kakap ini juga tercatat masuk Universitas Pinceton dengan nama Alexi Indris Santana pada tahun 1988.

Aktifitas ini diketahui teman sekelasnya saat bersekolah di Paolo Alto. Hogue terbukti bersalah memalsukan nama dengan memperoleh beasiswa US$ 22.000 dari Universitas Pinceton.

Namun pada tahun 2007, Hogue dijatuhkan hukuman 10 tahun penjara karena terbukti melakukan aksi kriminal pencurian di Telluride, Colorado.

George C. Parker berani mengklaim dirinya memiliki jembatan untuk dijual kepada wisatawan. Menurut The New York Times, Parker memiliki dokumen palsu kepemilikan terhadap Patung Liberty, Jembatan Brooklyn dan Grant Tomb.

Landmark kota ini dijual kepada wisatawan. Akibat peritiwa penipuan ini, Parker pun ditahan dan mendekam seumur hidup di penjara sejak tahun 1928. Delapan tahun kemudian, ia wafat di penjara.

Hide Ads