Para Penjahat dan Penipu Ulung di Dunia Finansial (2)

Para Penjahat dan Penipu Ulung di Dunia Finansial (2)

- detikFinance
Kamis, 24 Okt 2013 11:16 WIB
Para Penjahat dan Penipu Ulung di Dunia Finansial (2)
Foto: CNBC
Jakarta - Kegiatan di dunia bisnis dan keuangan sangat tinggi. Apalagi dengan terbukanya perdagangan antar negara. Membuat setiap individu bisa dan harus melakukan berbagai cara untuk mencapai tujuannya.

Hal ini kemudian melahirkan berbagai aktivitas yang legal maupun ilegal. Untuk kasus ilegal seperti pelanggaran hukum, kerap ditemui dalam finansial global.

Para penipu dan penjahat mampu menyakinkan si korban bahkan hingga melakukan pembunuhan. Aksi ini pun terekam dalam catatan CNBC tentang daftar penipu dan penjahat ulung di dunia finansial legendaris dunia. Berikut ini daftarnya bagian kedua, seperti dikutip detikFinance, Kamis (24/10/2013).

Sante Kimes

Sante Kimes bersama anaknya Kenneth Kimes terbukti melakukan pembunuhan terhadap Irene Silverman. Silverman sendiri merupakan penghuni indekos yang dimiliki Sante namun dikelola Kenneth.

Anak dan ibu ini melakukan penipuan penawaran persewaan kepada Silverman. Peristiwa ini bermula ketika Silverman menghilang. Satu hari kemudian ibu dan anak ini ditahan polisi.

Juri memutuskan bersalah kepada 2 orang ini karena kasus pembunuhan Silverman pada tahun 2000. Namun menurut jaksa penuntut, kasus dini pertama kalinya terjadi di New York karena tanpa ada pengakuan, jenazah korban, saksi hingga bukti forensik.

Empat tahun kemudian. Kenneth menuturkan telah membunuh Silverman bersama ibunya. Jenazah korban dibuang di Hoboken, New Jersey.

"Matt the Knife"

Kasus Matt the Knife sangat unik. Meskipun begitu Matt masuk jajaran penipu ulung. Pada masa mudanya ia dikenal sebagai pencopet yang lihai. Ia kemudian beralih yang berprofesi sebaga mentalis, pesulap dan pembicara.

Saat ini ia bekerja bersama penegak hukum dan perusahaan keamanan swasta. Ia banyak membeberkan trik dan rencana kejahatan para penipu dan kriminal kepada kliennya. Ia memberikan metode dan taktik seusai pengalaman yang pernah ia jalani.

Steven Kunes

Steve Kunes bekerja sebagai penulis. Ia menulis berbagai macam skenario seperti untuk televisi show 'The Love Boat'. Kemudian ia membuat naskah film berjudul 'first comes love' seharga US$ 1,2 juta. Meskipun film ini tidak pernah diproduksi.

Selama 10 tahun ke belakang, Kunes menjual berbagai hasil wawancara khusus bersama tokoh ternama seperti penulis 'catcher in the rye', J. D. Salinger. Namun faktanya, Kunes tidak bernah bertemu dan melakukan wawancara dengan Salinger.

Wawancara palsu juga berhasil dilakukan Kunes terhadap penyanyi Jimmy Buffet. Ia berhasil menjual hasil wawancaranya ini. Namun aktivitas penipuannya pun terbongkar pada tahun 2011. Ia pun ditahan selama 4 tahun mulai 2012 dan denda US$ 7.000.

Steven Jay Russell

Steven Jay Russell merupakan sosok yang memperoleh pekerjaan setelah mendekam di penjara. Sekeluarnya dari penjara, ia bekerja hingga menjadi direktur keuangan pada sebuah perusahaan asuransi kesehatan.

Di posisi ini, Russel menggelapkan dana hingga US$ 800.000. Pasca insiden ini, Russell harus kembali mendekam di penjara. Namun ia bebas dengan uang jaminan US$ 950.000.

Belum lama bebas, Russell kembali harus disidang karena uang jaminan kurang US$ 45.000. Sekali lagi ia ditahan. Saat ini Russell ditahan di penjara Allan B. Polunsky.

Kevin Trudeau

Kevin Trudeau merupakan penulis ternama. Banyak buku tentang kesehatan ia berhasil tulis. Namun ia masuk katagori penipu dan penjahat. Kok bisa?

Sebelum menjadi penulis, ia sudah terlibat pelanggaran hukum. Tahun 1991, ia terlibat pemalsuan cek palsu dan satu tahun berikutnya ia melakukan pelanggaran pada penggunaan kartu kredit.

Banyak persoalan yang menghinggapi Trudeau. Tradeau pernah mempromosikan produk kesehatan dan diet yang diragukan oleh Komisi Perdangan Federal Amerika. Ia pun dituntut membayar ganti rugi ke pengguna produknya sebesar US$ 500.000.

Akhirnya tahun 2009,Trudeau harus mendekam di penjara karena tidak sanggup membayar gugatan senilai US$ 38 juta. Ia dituntut karena adanya kesalahan informasi pada buku yang ditulisnya.
Halaman 2 dari 6
(feb/ang)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads