Cari Sepatu Kulit Berkelas? Datang Saja ke Pasar Santa

Cari Sepatu Kulit Berkelas? Datang Saja ke Pasar Santa

- detikFinance
Minggu, 02 Nov 2014 11:00 WIB
Jakarta - Mencari produk fesyen berkualitas tak melulu harus menyambangi mal. Anda bisa menemukannya di Pasar 'Gaul' Santa yang berlokasi di Jalan Cipaku, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Sepatu-sepatu premium berkelas bisa anda jumpai seperti di kios 'Gajam.com' milik Panji Kusuma Yudo. "Banyak pilihan. Ada sepatu pendek, sampai yang boot," ujar dia kala berbincang dengan detikFinance, Sabtu (1/11/2014) malam.

Selain sepatu, kios ini juga menjual berbagai produk olahan kulit seperti jaket dan tas. Soal harga, sesuai dengan kualitasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk sepatu kita jual sekitar Rp 600.000-800.000 per pasang. Tas kulit ini saya jual Rp 1-1,5 juta. Saya pernah kena omel pelanggan, katanya dia beli tas seperti punya saya di luar harganya Rp 2,5 juta. Makanya dia langsung ambil karena murah banget kata dia," ungkapnya.

Pria kelahiran Jakarta ini mengaku sudah 'jatuh cinta' dengan Pasar Santa. Meski awalnya gelap karena sepi peminat, dia masih melihat ada prospek dari pasar ini.

"Waktu itu masih kotor, masih gelap karena ditinggal dan nggak tarawat. Tapi karena berada di tengah kota, saya jadi optimistis ini punya peluang," tutur Panji.

Membuka toko di Pasar Santa sejak 2 bulan lalu diakuinya membawa berkah tersendiri. Sekaligus menjadi bukti dari keyakinannya sejak awal.

Benar saja, usaha yang semula dilakoni via online dengan penjualan 5 pieces per minggu, langsung meningkat pesat dengan penjualan 3 pieces per hari.

"Jadi langsung terasa bedanya. Dulu sepatu premium paling hanya laku 5 seminggu. Sekarang satu hari di Pasar Santa saja bisa laku 3," sebutnya.

Ia menceritakan awal mula dirinya mendirikan usaha sepatu kulit ini. Berawal dari kekecewaan atas sepatu kulit palsu yang pernah dibelinya, ia lantas membuat sendiri.

Bermodal Rp 50 juta yang diperoleh dari hasil tabungan selama beberapa tahun, ia mendirikan usaha sepatu kulit. "Dari mulai pengerajin cuma 3 orang, sekarang sudah 17 orang," ucap Panji.

Sepatu produksinya ini ternyata mendapat sambutan positif dari pecinta sepatu kulit di seluruh Indonesia. Penjualan yang dilakoninya secara online mampu menjangkau berbagai pelanggan di seluruh Indonesia hingga ke mancanegara.

Dalam menjalani usaha, ia mengaku tak begitu kesulitan dari sisi bahan baku. "Kita punya kulit premium. Nggak perlu impor, kita sudah punya kulit yang baik. Jumlahnya sangat banyak," kata Panji.

Namun, keterbatasan sumber daya manusia masih menjadi kendala utama. Sulit untuk mencari pengerajin kulit yang sesuai dengan keinginannya. "Ternyata susah cari pengerajin yang bagus," ujarnya.

Dengan keterbatasan sumber daya manusia ini, Panji mengaku belum berani berekspansi. Ia pun berencana mengubah pola produksi sepatunya dari yang semula pre order menjadi ready stock.

"Kalau pre order, ada kendala di timeline. Kasihan pelanggan, tunggu antriannya panjang. Satu sepatu bisa 1,5 bulan. Kalau ready stock, pelanggan bisa datang langsung beli," jelasnya.

(dna/hds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads