Fuad Rahmany: Dirjen Pajak Pekerjaan Paling Stressful

Jakarta - Hari ini, Fuad Rahmany resmi melepas jabatannya sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak, dan digantikan sementara oleh Mardiasmo, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Menteri Keuangan.

Fuad mengaku, menjadi Dirjen Pajak merupakan pekerjaan paling menyita tenaga dan pikiran. Menurutnya, posisi strategis di Kementerian Keuangan tersebut merupakan pekerjaan paling stres.

"Sebelumnya saya pernah bekerja di berbagai instansi, pernah di Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam LK). Tapi Dirjen Pajak ini yang paling stressful. Kerja yang sangat berat, karena selain mengejar target penerimaan pajak, tapi juga reformasi pajak, IT, SDM, kita lakukan. Mengejar Wajib Pajak (WP) juga," ujar Fuad di Kantor Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Jl. Gatot Subroto, Jakarta, Senin (1/12/2014).

Meskipun berat, Fuad mengatakan dirinya merasa nyaman dengan lingkungan kerja, sehingga bisa memacu produktivitas kerjanya sebagai Dirjen Pajak.

"Saya terus terang sejak dengan Pak Bambang Brodjonegoro, saya merasa nyaman, bisa melaksanakan tugas tanpa stres, jadi kreatif sehingga bisa lebih benar," katanya.

Selama dirinya menjabat sebagai Dirjen Pajak, Fuad mengaku, semua pegawai bekerja dengan kompak dan profesional.

"Kemenkeu ini salah satu kementerian yang sangat kompak, tidak ada gesekan dan intrik-intrik, profesional dan kekeluargaannya tinggi. Ini pengalaman saya di pejabat eselon I sangat nyaman, kerja saya efektif karena suasana kerja nyaman sekali," tegas dia.

Terkait hal itu, Fuad berpesan kepada seluruh jajaran pekerja di Ditjen Pajak untuk lebih bekerja keras agar bisa mencapai target-target yang telah ditentukan.

"Pesan saya mudah-mudahan kerja keras lagi, ekstra usaha. Terakhir minta maaf kepada Menkeu apabila ada kekurangan dalam mengerjakan tugas. Pak Bambang merupakan salah satu pimpinan terbaik," pungkasnya.

(drk/dnl)