Harta Mantan Guru Bahasa Inggris Ini Bertambah Rp 222 Triliun

Harta Mantan Guru Bahasa Inggris Ini Bertambah Rp 222 Triliun

- detikFinance
Rabu, 17 Des 2014 11:37 WIB
Harta Mantan Guru Bahasa Inggris Ini Bertambah Rp 222 Triliun
Jakarta - Pendiri perusahaan bisnis online Alibaba, Jack Ma berhasil menambah kekayaannya 173% tahun ini, yaitu sebanyak US$ 18,5 miliar atau sekitar Rp 222 triliun.

Alibaba, yang merupakan perusahaan asal Tiongkok ini, membuat Ma menjadi orang yang kekayaannya bertambah paling banyak di dunia pada tahun ini.

Seperti dilansir CNN dari Wealth-X, Rabu (17/12/2014), Ma yang merupakan mantan guru bahasa Inggris ini, memulai bisnis online dengan modal US$ 60 ribu. Sekarang jumlah kekayaan Ma mencapai US$ 29,2 miliar atau sekitar Rp 350 triliun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kekayaan Ma didapat dari hasil penjualan saham Alibaba di bursa Wall Street September 2014. Penjualan saham lewat mekanisme IPO Alibaba merupakan yang terbesar sepanjang sejarah.

Selain Ma, orang yang kekayaannya bertambah banyak tahun ini adalah Warren Buffet. Sepanjang 2014, kekayaan Buffet naik US$ 13,5 miliar atau sekitar Rp 162 triliun, naik 23%. Total kekayaan pemilik Berkshire Hathway ini adalah US$ 72,6 miliar atau sekitar Rp 871 triliun.

Kemudian Bill Gates, orang terkaya di dunia. Kekayaan Gates tahun ini bertambah US$ 10,5 miliar atau sekitar Rp 126 triliun. Jumlah kekayaan pendiri Microsoft ini mencapai US$ 83,1 miliar, atau sekitar Rp 997 triliun. Gates mendapatkan kekayaannya dari sejumlah investasi yang dilakukan.

Selain itu, orang-orang yang kekayaannya bertambah banyak tahun ini adalah, pendiri Facebook Mark Zuckerberg yang kekayaannya bertambah US$ 8,4 miliar atau Rp 100 triliun. Kemudian pengusaha telekomunikasi asal Swiss yaitu Patrick Drahi yang kekayaannya bertambah US$ 5,1 miliar atau sekitar Rp 61 triliun.

Pecundang Terbesar

Sementara orang-orang yang kekayaannya jatuh tahun ini adalah pengusaha-pengusaha sektor energi asal Rusia.

Contoh saja Leoind Mikhelson, pemilik perusahaan gas Novatek, yang kekayaannya turun dari US$ 17 miliar menjadi US$ 10 miliar, atau jatuh 41%.

Jatuhnya kekayaan Mikhelson karena kejatuhan harga minyak, penurunan mata uang ruble, dan sanksi ekonomi dari negara Barat.

Kemudian, pengusaha Jepang Masayoshu Son, kepala Softbank. Pengusaha ini kehilangan US$ 5,9 miliar atau 31%.

(dnl/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads