Dulu Prihatin, Kini Eks 'Tukang Parkir' Kereta Ini Bisa Lunasi Mobil dalam Setahun

Dulu Prihatin, Kini Eks 'Tukang Parkir' Kereta Ini Bisa Lunasi Mobil dalam Setahun

- detikFinance
Selasa, 24 Mar 2015 12:45 WIB
Subakir, Direktur Operasi dan Pemasaran KA Log
Jakarta - Subakir adalah pegawai PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang mengawali karir sebagai petugas paling bawah yakni sebagai petugas parkir atau langsir kereta dan penjaga palang pintu. Kini, Subakir menjadi Direktur Operasi dan Pemasaran PT KA Log, anak usaha KAI.

Selain jenjang karir yang lebih menjanjikan, Subakir menyebut kesejahteraan di lingkungan KAI kini sudah sangat baik. Jauh berbeda dibandingkan dulu saat dia baru masuk di KAI pada 1983.

"Waktu saya jadi Kepala Stasiun, punya sepeda motor masih nyicil. Sekarang level Kepala Stasiun bisa nyicil mobil," kata Subakir saat ngobrol santai bersama detikFinance di Kantor Pusat KA Log, Stasiun Gondangdia, Jakarta Pusat, Selasa (24/3/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kini Subakir menjabat sebagai Direktur Operasi dan Pemasaran di PT Kereta Api Logistik (KA Log), anak usaha KAI, sejak Agustus 2014. Sebagai seorang direksi, kesejahteraan Subakir melonjak drastis. Secara ekonomi, kehidupannya tercukupi bahkan dengan nada canda menyebut mampu membeli 1 unit mobil lumayan mewah dengan mencicil selama setahun.

"Jabatan seperti saya, besok beli motor, bisa. Kalau mobil, cicil mobil lumayan mewah setahun selesai," ujarnya.

Jika ditarik mundur, kehidupan Subakir relatif prihatin. Saat mulai berkarir di KAI pada 1983, Subakir hidup terbilang pas-pasan bahkan kekurangan.

Untuk menutupi kekurangan penghasilan dan memenuhi kebutuhan dapur, Subakir sempat nyambi menjadi tukang listrik. Kerja sampingan dijalani selama belasan tahun.

Saat menjadi penjaga palang pintu kereta, gaji Subakir adalah Rp 23.000 per bulan sementara biaya hidup di atas itu. Kini, penjaga palang pintu hingga petugas langsir kereta bisa gajian bersih minimal Rp 5 juta per bulan.

"Anak sekarang nggak kredit untuk beli motor. Mereka mampu beli, 4-5 kali gajian terpenuhi. Itu yang pelaksana bahkan sejenis masinis bisa gajian Rp 9 juta," ujarnya.

(feb/hds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads