"Artinya pendapatan dari pada ekspor Sulsel itu lebih besar dari impornya. Artinya justru malah para eksportir yang ada di Sulsel termasuk petani kakao dan rumput laut itu malah diuntungkan untuk dapat memanfaatkan ini untuk ekspornya," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Selatan Bambang Kusmiarso di Makassar, Sulsel, Kamis (27/9/2018).
Pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan Kuartal-II tetap kuat mencapai 7,38%, lebih tinggi dari nasional 5,27%. Bambang juga menyinggung pelemahan nilai tukar rupiah akhir-akhir ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah yang menganggapi soal penguatan dollar atas rupiah, menyebut pelemahan itu tidak berdampak serius bagi ekonomi lokal di Sulsel.
"Dollar itu bukan karena pelemahan rupiah, dollar menguat terhadap mata uang regional, uang negara-negara luar. Saya kira itu, bukan rupiah yang melemah," kata Nurdin. (fiq/hns)