Nusa Dua -
Menteri Keuangan Sri Mulyanu Indrawati baru saja mendapat penghargaan menteri keuangan terbaik tahun 2018 versi majalah Global Markets.
Anugerah Finance Minister of the Year, East Asia Pacific ini diberikan atas kiprahnya mempertahankan reputasi keuangan Indonesia di tengah kondisi yang lebih menantang, saat kembali menjabat Menkeu kedua kalinya. Kebijakan Menkeu Sri Mulyani dianggap kredibel dan efektif.
Anugerah ini juga menjadi tambahan koleksi penghargaan Sri Mulyani selama menjadi bagian di pemerintahan. Apa saja penghargaan yang ditorehkan Sri Mulyani dan bagaimana indikatornya? Berikut daftar lengkapnya yang dikumpulkan
detikFinance dari berbagai sumber.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Foto: Anggi Dimas Ramadhan |
Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani Indrawati, mendapatkan Penghargaan Menteri Terbaik di Dunia (Best Minister in the World Award) di World Government Summit yang diselenggarakan di Dubai, Uni Arab Emirates. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh pemimpin Dubai, Sheikh Mohammad bin Rashid Al Maktoum.
Penghargaan Menteri Terbaik ini merupakan penghargaan global yang diberikan kepada satu orang menteri dari semua negara di dunia setiap tahunnya dan mulai diberikan pada tahun 2016. Proses seleksi dan penentuan pemenangnya dilakukan oleh lembaga independen Ernst & Young dan diselenggarakan oleh World Government Summit.
Jauh sebelum menerima penghargaan sebagai menteri terbaik sedunia, Sri Mulyani Indrawati mendapatkan penghargaan dari Singapore Institute of International Affair (SIIA). Wanita kelahiran Bandar Lampung itu dinobatkan sebagai salah satu pemimpin yang berpengaruh dalam perkembangan Asia atau Leader in Rising Asia oleh
"Penghargaan diberikan kepada Menkeu atas kontribusi luar biasa yang dihasilkan dalam bidang ekonomi, public policy, dan governance, khususnya dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, baik di lingkup nasional, regional, maupun internasional," bunyi keterangan tertulis dari Kementerian Keuangan kala itu.
Penghargaan tersebut tidak hanya diberikan kepada tokoh pemerintah, namun juga tokoh bisnis dan organisasi internasional yang berperan dalam meningkatkan posisi dan nilai Asia di dunia internasional.
Setelah sebelumnya masuk dalam daftar 100 wanita paling berpengaruh, Sri Mulyani juga mendapat penghargaan sebagai Finance Minister of The Year 2008 for Asia.
Penghargaan diberikan oleh harian 'Emerging Markets'. Setiap tahun Emerging Markets, harian internasional keuangan, ekonomi, dan investasi itu memilih Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral terbaik dari berbagai kawasan, yakni Amerika Latin, Timur Tengah, Afrika, Eropa Timur dan Asia.
Menurut Emerging Markets, Sri Mulyani terpilih kembali berdasarkan tiga alasan, di antaranya pencapaiannya dalam mendorong kinerja ekonomi Indonesia hingga mencapai di atas 6% tahun ini meskipun terdapat tekanan inflasi.
Kemudian eberhasilannya dalam melakukan reorganisasi di lingkungan kementerian keuangan dan meletakkan dasar bagi reformasi birokrasi yang terfokus dan terkendali dan sebagai figur utama dalam merealisasikan reputasi Indonesia sebagai outstanding borrower of the year untuk kawasan Asia.
Sri Mulyani dinobatkan sebagai Menkeu Terbaik di Asia Pasifik Tahun 2018 versi majalah keuangan asal Hong Kong, FinanceAsia. Penghargaan ini sebelumnya juga telah diterima Sri Mulyani tahun lalu.
Sri Mulyani dianggap berhasil membawa perkonomian Indonesia ke arah yang lebih baik. Dia dianggap berhasil memanfaatkan kesempatan kemajuan ekonomi global untuk mereformasi struktur keuangan pada 2017 sehingga dapat bertahan saat terjadi kenaikan suku bunga di Amerika Serikat.
FinanceAsia juga menilai Menkeu Sri Mulyani berhasil menjaga stabilitas belanja negara yang terlihat terlihat dari defisit anggaran yang lebih rendah (2,5%) dibanding proyeksi semula (2,9%). Selain itu, Pemerintah juga dinilai berhasil menjaga stabilitas inflasi dan nilai tukar rupiah. Pada tahun 2017 pula, Produk Domestik Bruto Indonesia mencapai angka US$ 1 triliun untuk pertama kalinya, dengan pertumbuhan ekonomi yang stabil di atas 5%.
Penghargaan ini diberikan di tengah Pertemuan Tahunan IMF-WBG Bali 2018. Global Markets adalah majalah berita terkemuka di bidang pasar ekonomi internasional yang 30 tahun terakhir telah menjadi salah satu acuan bagi para pelaku dan institusi di sektor ekonomi dan keuangan internasional.
Seperti ditulis oleh Global Markets, Sri Mulyani mendapat tantangan terbesarnya saat datang kembali. Perekonomian Indonesia menawarkan potensi besar tetapi memberikan beban persoalan yang serius bagi Kementerian Keuangan. Pengumpulan pajak telah lama menjadi masalah di negara ini, tetapi pemerintah juga berjuang untuk membelanjakan uangnya.
"Bagi kami, reformasi di bidang perpajakan bukanlah kemewahan maupun pilihan. Itu adalah keharusan. Kita bersama dengan komunitas global berkomitmen dengan automatic exchange of information (AEOI) dan berkoordinasi dengan negara-negara untuk menghindari BEPS (Base Erotion and Profit Shifting). Kita terus berupaya meningkatkan kepatuhan pembayar pajak di Indonesia. Tidak ada negosiasi," ujar Sri Mulyani saat menerima penghargaan.
Sri Mulyani sebelumnya juga telah memperoleh beberapa penghargaan seperti Menteri Keuangan terbaik Asia 2006 oleh Emerging Markets Forum di Sidang Tahunan Bank Dunia dan IMF, Singapura 2006; Menteri Keuangan terbaik 2006 oleh majalah Euromoney; wanita paling berpengaruh ke-23 di dunia versi majalah Forbes 2008, dan terakhir ia dinobatkan sebagai menteri terbaik dunia pada World Government Summit di Dubai, Februari 2018.
Halaman Selanjutnya
Halaman