Belajar Investasi dari Leonard Blavatnik Berharta Rp 235 T

Belajar Investasi dari Leonard Blavatnik Berharta Rp 235 T

Vadhia Lidyana - detikFinance
Minggu, 07 Jul 2019 08:34 WIB
Foto: Leonard Blavatnik (Forbes)
Jakarta - Leonard Blavatnik adalah investor ternama di Amerika Serikat (AS) yang lahir di Ukraina. Ia mengantongi kekayaan sebesar US$ 16,7 miliar atau setara dengan Rp 235,8 trilun (kurs Rp 14.000).

Blavatnik dikenal dengan kesuksesannya di perusahaan kimia LyondellBasell. Ia juga memiliki grup besar bernama Access Industries (AI). AI sendiri pada awalnya berinvestasi besar di sejumlah perusahaan dalam bidang kimia, real estate, dan kali ini juga di dunia musik serta dunia perfilman.

Dalam dunia permusikan, ia memiliki peran yang sangat penting. Bahkan, Billboard menetapkannya termasuk dalam 10 orang paling berpengaruh di dunia musik Hollywood.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada tahun 2011, AI membeli Warner Music Group senilai US$ 3,3 miliar atau setara Rp 46,5 triliun. Ia juga membeli Parlophone, sebuah label musik Inggris yang melabeli pemusik mancanegara yakni Coldplay dan Two Door Cinema Club dengan nilai investasi sebesar US$ 742 juta atau setara Rp 10,47 triliun.

Blavatnik juga memiliki saham di Spotify, aplikasi pemutar musik yang tengah mendunia. Ia pun memiliki saham di produsen earphone ternama, Beats Electronic.

Tak hanya di dunia permusikan, Blavatnik juga cukup sukses di dunia perfilman. Ia memiliki AL Film, rumah produksi film independen. AL Film ini juga menjadi rumah produksi film karya Lee Daniels 'The Butler', dan juga film yang akan datang, yakni biografi musisi Elton John 'Rocketman'.

Baru-baru ini, pria yang terkenal sebagai investor yang menguntungkan dan suka mengambil risiko tersebut juga bekerja sama dengan manajer pencari bakat di Hollywood, Sarah Stennett. Nantinya, kerja sama ini bertujuan untuk meluncurkan First Access Entertainment. Perusahaan tersebut nantinya akan fokus pada pencarian dan pengembangan bakat di dunia hiburan, merek atau label, dan juga menetapkan hak pemusik atau pun produser.

Pada tahun 2004, Blatvanik juga membentangkan sayapnya di dunia fesyen. Ia membeli 20% saham Tory Burch, merek ternama di seluruh dunia. Sejak itu, saham AI melonjak. Nilainya mencapai lebih dari US$ 10 miliar atau setara dengan Rp 141,2 triliun.

Kemudian, untuk usaha real estatenya sendiri, Blatvanik mempunyai porsi untuk mengubah Kawasan elit Puerto Madero di Buenos Aires, Argentina, menjadi salah satu real estate yang lebih mewah lagi di Argentina. Ia juga pernah membeli properti di kawasan termahal di London pada tahun 2004, yakni Kensington Palace Gardens. Ia membelinya seharga US$ 100 juta atau setara dengan Rp 1,4 triliun.



Pada tahun 2014, Blatvanik mengakuisisi klub mewah bernama One & Only Ocean di pulau Paradiese, Bahama. Namun, angka akuisisinya tak disebutkan.



Blatvanik sendiri mulai pindah ke AS pada tahun 1978. Ia memperoleh kartu kewarganegaraan AS 6 tahun kemudian, yakni pada tahun 1984.



Blatvanik sendiri merupakan lulusan S2 ilmu komputer di Universitas Columbia, dan ia juga memperoleh gelar MBA di Harvard Business School.


(dna/dna)

Hide Ads