"Saya pilih keluarga, anak perempuan saya waktu itu petenis, dia sudah mulai tur di umurnya yang ke 12 tahun. Saya harus mendampingi dia, dia tur ke luar kota, ke luar negeri. Jadi pelatih, manager, sparing partner, orang tuanya, urusin makan dia segala macam totally different selama 1,5 tahun seperti itu," jelas dia.
Sampai akhirnya, putri Destry memilih untuk kembali melanjutkan sekolah dan meninggalkan dunia atlet. Kemudian Destry kembali bekerja sebagai ekonom di Mandiri Sekuritas. Ia membidangi fixed income, equity market, obligasi dan ekonomi makro.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karir Destry bisa dibilang moncer. Ia juga sempat ditunjuk sebagai ketua panitia seleksi (Pansel) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Awalnya Destry menolak, karena ia ragu latar belakang yang ia miliki tak sesuai dengan bidang yang akan ia kerjakan. Apalagi tekanan politik sangat besar saat itu.
"Sore ditelpon dari istana dikasih tau kalau saya ketuanya, anggotanya siapa saja. Pokoknya tim Srikandi aja. Akhirnya saya berangkat pelantikan dari rumah sakit waktu itu lagi dirawat kena demam berdarah," ujarnya.
Setelah dari KPK, Destry kembali ke Bank Mandiri. Namun belum sempat duduk di kursinya, ia dikabarkan mendapat penugasan ke Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sebagai anggota dewan komisioner pada 2015.
Kemudian di kuartal I 2019, dia mendapatkan kabar telepon dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian periode 2014-2019 Darmin Nasution jika dirinya sedang mencari kandidat Deputi Gubernur Senior BI menggantikan Mirza Adityaswara.
"Ditelepon pak Darmin, dia bilang 'Des saya lagi cari calon Deputi Gubernur Senior' udah tuh saya ditanya-tanya soal pekerjaan selama ini ngurusin apa aja, pendapat tentang BI, ekonomi regional dan masalah ekonomi lain. Setau saya sih waktu itu ada 3 nama lain ya," imbuh dia.
Setelah mengikuti rangkaian uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test. Destry terpilih dan dilantik sebagai Deputi Gubernur Senior BI di Mahkamah Agung pada 7 Agustus 2019.
"Semua itu sebenarnya tidak pernah saya bayangkan karena saya prinsipnya cuma mengerjakan sebaik mungkin apa yang ada di depan saya. Do what you love and love what you do. Saya berusaha mencintai pekerjaan saya, tapi kalau saya merasa kayaknya saya sudah nggak pas di sini saya akan ngomong ini bukan bidang saya lagi," jelas dia.
(kil/zlf)