Ruang rapat Komisi VII kemarin sempat memanas karena adanya perdebatan antara Direktur Utama Holding Tambang BUMN (MIND ID) atau PT Inalum (Persero) Orias Petrus Moedak dengan Anggota DPR Muhammad Nasir.
Rapat memanas ketika Nasir mengomentari utang holding tambang. Bahkan rapat tersebut sempat diwarnai aksi gebrak meja dan Nasir sempat mengusir Orias dari ruang rapat
"Bapak bagus keluar karena nggak ada gunanya bapak rapat di sini. Anda bukan buat main-main dengan DPR ini," kata Nasir dengan nada tinggi sambil menggebrak meja, Selasa (30/6/2020) kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nasir mengancam akan menyurati Menteri BUMN Erick Thohir untuk minta Orias diganti karena khawatir anak usaha di bawah holding tambang tersandera karena masalah utang.
"Ini orang suruh utang, utang lagi, utang lagi, saya minta diganti dirut ini. Saya kirim surat pribadi dari fraksi, nanti kami bicara Fraksi Demokrat. Saya akan kirimkan Pak Erick sebagai Menteri BUMN," tegasnya.
detikcom merangkum profil kedua orang tersebut. Dimulai dari Orias, dia menjadi bos holding BUMN tambang sejak November 2019. Sebelumnya, Orias merupakan wakil Direktur Utama PT Freeport Indonesia.
Pria kelahiran Kupang, 26 Agustus 1966 ini sudah malang melintang di sejumlah BUMN. Orias pernah menjabat Direktur Keuangan Inalum, juga pernah menjadi Direktur Keuangan di PT Bukit Asam Tbk (PTBA).
Selain itu, pria lulusan Akuntansi Universitas Padjajaran tersebut juga pernah menjabat sebagai CEO PT Pelindo III dan CFO di PT Pelindo II.
Karir Orias lama di pasar modal, pernah menjadi Managing PT Danareksa Sekuritas dan Presiden Direktur PT Reliance Securities Tbk (RELI).
lanjut ke halaman berikutnya