Keberhasilan Sanna Marin sebagai perdana menteri termuda karena resmi mengantongi 99 suara dari 200 anggota parlemen yang memiliki. Sementara lawan kandidatnya hanya 70 suara.
Sanna Marin kini resmi sebagai Perdana Menteri Finlandia ke-46. Dia benar-benar fokus untuk membawa negaranya menuju masa depan yang lebih baik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya ingin setiap anak dapat menjadi apapun dan setiap manusia dapat hidup bermartabat dan menjadi tua di mana pun," katanya.
Jauh sebelum menjadi perdana menteri, di usia 27 tahun Sanna Marin terlipih menjadi Dewan Kota Tampere pada tahun 2012. Dia naik pangkat menjadi Kepala Dewan di kota terbesar ketiga di Finlandia selama periode 2013-2017. Pada tahun 2017 dia juga menjadi anggota Majelis Dewan Daerah Tampere.
Pada 2014, Sanna Marin terpilih sebagai Wakil Ketua Kedua Partai Sosial Demokrat. Pada 2015, dirinya terpilih dari dapil Pirkanmaa ke Parlemen Finlandia. Di tahun 2019, Sanna Marin diangkat menjadi Menteri Transportasi dan Komunikasi oleh Antti Rinnie yang pada saat itu menjadi perdana menteri.
"Saya tidak pernah benar-benar memikirkan tentang usia atau jenis kelamin saya. Saya memikirkan alasan saya terjun ke dunia politik dan hal-hal yang membuat kami mendapat kepercayaan dari pera pemilih," katanya.
Finlandia mungkin satu-satunya negara di dunia yang memiliki 47% wanita di parlemen pada 2019. Prioritas utama Perdana Menteri Sanna Marin adalah menciptakan lapangan kerja dan menurunkan emisi gas rumah kaca pada 2035.
Sanna Marin masuk dalam buku rekor dunia atau Guinness World Record sebagai perdana menteri termuda dunia pada usia 34 tahun. Sementara perdana menteri tertua di dunia adalah Mahathir bin Mohamad dari Malaysia dengan usia 93 tahun.
(hek/fdl)