Kabar duka datang dari industri batu bara dunia, Robert Murray atau akrab disapa Bob Murray meninggal dunia. Pria yang dijuluki sebagai raja batu bara tutup usia pada di umur 80 tahun.
Si raja batu bara meninggal karena komplikasi penyakit paru-paru. Dia meninggal pada Minggu pagi dan dikelilingi oleh keluarganya. Demikian disampaikan Michael Shaheen, pengacaranya seperti yang dikutip dari CNN, Selasa (27/10/2020).
Menurut Shaheen dari American Consolidated Natural Resources, Bob Murray didiagnosa fibrosis paru idiopatik atau pneumokoniosis pada Juli 2016. Sejak saat itu dirinya telah berjuang melawan penyakit tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bob Murray belum lama ini mengumumkan pengunduran dirinya sebagai ketua dewan direksi di American Consolidated Natural Resources Holdings pada pekan lalu.
"Sepanjang hidup saya di dalam dan di sekitar tambang batu bara dan di industri kami, saya telah memberikan semua yang saya miliki kepada karyawan kami dan keluarga mereka untuk menopang mata pencaharian keluarga dan pekerjaan mereka untuk orang-orang pekerja keras di komunitas pertambangan kami," kata Murray dalam sebuah pernyataan pengumuman pensiun.
Bob Murray telah berjuang melawan badan perlindungan lingkungan Amerika Serikat (AS) selama bertahun-tahun dan menentang peraturan lingkungan pemerintah. Bahkan dia menyebut perjanjian Paris 2015 sebagai penipuan yang tidak berpengaruh pada emisi karbon dioksida.
Menurut obituari yang diterbitkan oleh Pittsburgh Post-Gazette, si raja batu bara mendukung Presiden Donald Trump untuk membatalkan peraturan lingkungan tersebut.