Banyak orang kaya di dunia ini, tetapi hanya sedikit orang kaya yang mau menyumbangkan hartanya kepada yang membutuhkan, contohnya Azim Premji. Ia adalah salah satu orang terkaya di India yang memiliki kepemilikan perusahaan 74% di Wipro, perusahaan IT terbesar ketiga di India.
Azim Premji lebih dikenal dengan sifat kedermawanannya. Ia juga telah mendirikan The Azim Premji Foundation pada tahun 2001 sebagai organisasi sosial dengan tujuan meningkatkan pendidikan di India.
Namun, perjalanan hidup Azim Premji untuk menjadi orang terkaya kedua di India tidaklah mudah. Apalagi menjadi seorang dermawan yang membutuhkan jiwa sosial tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perjalanan Azim Premji dimulai pada tahun 1945, Perusahaan Wipro saat itu bernama Western India Vegetable Products Ltd. yang didirikan oleh ayah Azim Premji, Mohammed Premji. Pada usia 21 tahun, ayah Azim Premji meninggal dunia dan ia menggantikan ayahnya sebagai penerus perusahaan.
Saat meneruskan perusahaan, dia bahkan harus berhenti dari kuliahnya di Stanford University. Namun Azim Premji sebagai pemimpin sukses memperluas pasarnya dengan membuat produk sabun, lampu, dan lainnya. Ia pun mengubah nama perusahaan menjadi Wipro ditahun 1977.
Tahun 1980, Wipro mulai merambah ke dunia IT. Produksi pertama kali perusahaan ini adalah mikrokomputer disusul dengan menyediakan software untuk hardware komputer.
Azim menyadari, bahwa IT adalah masa depan dunia. Untuk itu, dia bahkan punya pusat inovasi di Silicon Valley yang fokus mengembangkan teknologi baru dan berkolaborasi dengan startup.
Pada tahun 1999, Wipro menjadi satu-satunya perusahaan pabrikan komputer India yang menerima sertifikasi memenuhi syarat dari National Software Testing Laboratory di AS. Sepanjang tahun 1990-an dan awal 2000-an Wipro terus memberikan kinerja yang baik dengan IT sebagai inti bisnis.
Saat ini, Azim Premji adalah Direktur Utama Wipro dan pernah menjabat CEO pada kurun waktu antara 2005 sampai 2008. Azim pun dikenal luas sebagai pengusaha yang mampu memimpin Wipro dalam 4 dekade terakhir, mendiversifikasi perusahaan hingga menjadi salah satu perusahaan IT terbesar di India.
Kerja kerasnya telah mengubah Wipro di bawah kepemimpinannya dari perusahaan ritel biasa senilai US$ 2 juta di tahun 60-an menjadi konglomerat yang mencakup beberapa bisnis yang menghasilkan pendapatan US$ 7 miliar alias meningkat 3.500 kali lipat.