Jumlah orang kaya di Indonesia pada tahun 2020 atau selama pandemi COVID-19 bertambah. Sejalan dengan itu, kekayaan orang paling tajir di Indonesia, dua bersaudara bos Djarum Budi Hartono dan Michael Hartono juga bertambah.
Dalam catatan detikcom pada Juli 2021 lalu, berdasarkan laporan Credit Suisse, jumlah orang dengan kekayaan di atas US$ 1 juta atau setara dengan Rp 14,49 miliar (kurs dolar Rp 14.486) di Indonesia ada sebanyak 172.000 orang. Bertambah 62,3% dibandingkan tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).
Menurut laporan tersebut, jumlah orang kaya di tanah Air bertambah karena kenaikan harga aset. Salah satunya didorong oleh suku bunga rendah yang mendorong harga aset di pasar keuangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak hanya di sektor keuangan, harga aset fisik seperti properti pun masih membukukan kenaikan meski lajunya melambat. Pada 2020, indeks harga hunian residensial naik 1,55% yoy (year on year).
Penghasilan para jutawan tersebut bukan melulu dari gaji bulanan. Investasi bisa menjadi tambahan penghasilan para orang kaya baru ini yang bahkan bisa lebih tinggi ketimbang upah tetap yang perkembangannya hanya mengikuti laju inflasi.
Sementara, orang terkaya di Indonesia, Budi Hartono pada 2021 ini kekayaannya melonjak lebih dari 50%. Pada tahun 2020, bos Djarum tersebut tercatat memiliki kekayaan US$ 13,6 miliar atau sekitar Rp 197 triliun. Kini, nilainya menjadi US$ 20,5 miliar atau sekitar Rp 296,10 triliun.
Begitu juga dengan Michael Hartono yang kini menempati posisi kedua orang terkaya di Indonesia. Dia memiliki kekayaan yang naik 51,53% persen dari US$ 13 miliar di tahun 2020 menjadi US$ 19,7 miliar di tahun 2021.
Berikut daftar 10 orang terkaya dikutip dari Forbes:
1. R. Budi Hartono: US$ 20,5 miliar (Rp 296,10 triliun)
Bisnis: perbankan, tembakau
2. Michael Hartono: US$ 19,7 miliar (Rp 285,4 triliun)
Bisnis: perbankan, tembakau
3. Prajogo Pangestu: US$ 6,5 miliar (Rp 100 triliun)
Bisnis: petrokimia
4. Chairul Tanjung: US$ 4,8 miliar (Rp 69,5 triliun)
Bisnis: terdiversifikasi
5. Tahir & keluarga: US$ 3,3 miliar (Rp 47,8 triliun)
Bisnis: terdiversifikasi
6. Eddy Kusnadi Sariaatmadja: US$ 3 miliar (Rp 43,4 triliun)
Bisnis: media, teknologi
7. Jerry Ng: US$ 2,5 miliar (Rp 36,2 triliun)
Bisnis: perbankan
8. Theodore Rachmat: US$ 1,7 miliar (Rp 23,8 triliun)
Bisnis: terdiversifikasi
9. Mochtar Riady & keluarga: US$ 1,7 miliar (Rp 24,6 triliun)
Bisnis: terdiversifikasi
10. Djoko Susanto: US$ 1,7 miliar (Rp 24,6 triliun)
Bisnis: supermarket
(acd/dna)