Hebatnya Eka Tjipta: Dari Jualan Biskuit Bisa Bangun Kerajaan Sinar Mas

Hebatnya Eka Tjipta: Dari Jualan Biskuit Bisa Bangun Kerajaan Sinar Mas

Aulia Damayanti - detikFinance
Selasa, 14 Des 2021 07:59 WIB
Eka Tjipta Widjaja
Konglomerat RI Eka Tjipta Widjadja

Tak cepat puas, Eka pun merambah sumber uang lainnya. Dia ikut arisan tender, caranya siapa yang mau memberi bunga tertinggi yang menang. Cuma di bisnis ini Eka gagal karena kondisi ekonomi kacau saat Jepang masuk Makassar 1941. Dana Eka di arisan tender pun menghilang bersama pemenang tender.

Meski amsyong tak membuat Eka putus asa, ide-ide bisnisnya selalu muncul begitu saja. Pernah saat Eka duduk di pantai melihat truk tentara membuang barang rongsok mulai dari besi, kayu, karung terigu, karung semen, seng dan lainya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak semulus itu, Eka Tjipta juga berkali-kali bangkrut hingga sempat menjual sebagian asetnya. Setelah banyak jatuh bangun di Makassar, Eka pindah ke Surabaya dan di sinilah Sinar Mas mulai dibangun dan diresmikan. Kala itu masih CV Sinar Mas.

Mengutip dari laman resmi Sinar Mas, Selasa (14/12/2021) Pilar bisnis Sinar Mas dari bisnis perusahaan meluas ke kertas dan sawit. Pada 1972, Eka Tjipta Widjaja mendirikan paprika soda kimia, Tjiwi Kimia yang kemudian menjadi pabrik kertas pertama Sinar Mas.

ADVERTISEMENT

Sinar Mas juga mengembangkan bisnis di sektor layanan keuangan seperti asuransi dan perbankan. Itu adalah PT Internas Artha Leasing Company yang berdiri pada 1982. Pada 1986, ada Sinar Mas Forestry mulai mengelola hutan tanaman pertamanya.

Krisis 1998 bukan menjadi penghalang Eka Tjipta mengambangkan perusahaannya. Sinar Mas mulai melebarkan sayapnya di bidang penyediaan energi, perdagangan besar, serta infrastruktur telekomunikasi.

Lalu, pada 2006, Sinar Mas mengakuisisi Bank Shinta dan menjadi Bank Sinarmas. Tidak sampai di situ, saat ini diketahui membangun industri telekomunikasi melalui Smartfren, industri pengembang dan real estate mencakup Sinar Mas Land.

Ada juga pilar kesehatan mencakup Eka Hospital, serta membentuk organisasi kemanusiaan seperti Yayasan Dharma Eka Tjipta, dan pendidikan seperti Sinar Mas World Academy.

Jadi hingga saat ini secara total, Sinar Mas bergerak melalui tujuh pilar bisnis, dari pulp dan kertas, agribisnis dan pangan, layanan keuangan, pengembang dan real estate, telekomunikasi, energi dan infrastruktur, serta layanan kesehatan


(fdl/fdl)

Hide Ads