Siapa sangka, usaha jual beli HP-nya berkembang dan hingga sampai ke wilayah Palembang. Di sini lah ia mulai menemukan kesulitan dalam hal logistik. Secara otodidak, Kim Hai mulai belajar ilmu logistik sendiri hingga mendirikan perusahaan logistiknya sendiri.
Untuk membuat industri logistik Indonesia berkembang, Kim Hai memilih untuk mengumpulkan ilmu hingga ke Singapura, Hong Kong dan China. Baru di tahun 2014, ia memantapkan diri bersama sahabatnya Rudi Darwun Swigo mendirikan PT SiCepat Ekspres. Modalnya dari kantong sendiri.
Pertama-tama, pelayanan yang diberikan adalah pelayanan untuk online shop. Kemudian perusahaan SiCepat berkembang menawarkan penjemputan paket tanpa biaya hingga pengiriman 15 jam di Jabodetabek dan Bandung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lambat naun, di tahun 2018, SiCepat mendapatkan suntikan dana Seri A bernilai USD 50 juta atau sekitar lebih dari Rp 700 miliar. Pertumbuhan SiCepat pun mencapai 400% pada 2020 bila dibandingkan dengan enam tahun sebelumnya.
SiCepat Ekspres adalah perusahaan ekspedisi yang berdiri sejak tahun 2014, dengan fokus pelayanan pengiriman '8 jam sampai' untuk wilayah Jabodetabek dan Bandung serta pengiriman 1 hari Sampai untuk kota besar seluruh wilayah Indonesia. SiCepat Ekspres bisa dibilang termasuk salah satu dari sedikit pemain yang menyediakan layanan logistik terintegrasi (termasuk Last-mile, Warehouse & Fulfilment, Commerce Enabler, Distribusi Online dan Logistik Jarak Jauh).
(hal/hns)