Susi Pudjiastuti: Jualan Ikan, Bikin Maskapai hingga Pernah Jadi Menteri

Kisah Inspiratif

Susi Pudjiastuti: Jualan Ikan, Bikin Maskapai hingga Pernah Jadi Menteri

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Kamis, 22 Sep 2022 07:30 WIB
Susi Pudjiastuti Jadi Model Anne Avantie
Susi Pudjiastuti/Foto: Muhammad Abduh/Wolipop

Baru sebulan pesawat tiba dan membantu mengangkut produk perikanan, Susi Pudjiastuti terketuk hatinya melihat bencana tsunami yang menerpa bumi Serambi Mekkah, Aceh. Ribuan orang meninggal dunia dan moda transportasi darat di sana terputus.

Hanya angkutan udara lah yang bisa menjangkau seluruh wilayah Aceh guna membawa bantuan hingga tim medis. Bermodalkan uang pribadi, Susi Pudjiastuti meminjamkan dan membiayai operasional pesawat miliknya untuk membantu warga di sana selama 2 minggu.

"Niat kita bantu di sana selama 2 minggu terus bawa uang Rp 400-500 juta waktu itu. Itu untuk operasional gratis terbang bawa dokter, makanan dan apa saja," kisah Susi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah 2 minggu membantu membawa berbagai macam bantuan, Susi Pudjiastuti berniat menarik pesawatnya lagi karena akan digunakan kembali sebagai angkutan produk ikan milik perusahaannya. Tapi, rencana itu tertahan dan ternyata di situlah titik balik dan cikal bakal lahirnya Susi Air.

"Kita gratiskan penerbangan selama dua pekan, kita angkut bantuan, para medis, jurnalis, pemerintah. Setelah dua pekan itu mengubah bisnis kami hingga sekarang. Kalau tidak ada tsunami, Susi Air tidak ada," lanjut Susi.

ADVERTISEMENT

Di sisi lain, Organisasi dunia (NGO) pun masih ingin tetap menggunakan pesawat milik Susi Pudjiastuti untuk mengirimkan bantuan dan sukarelawan di Aceh. Bahkan, mereka bersedia menyewa 2 unit pesawat, dari situ lah awal mula pesawat Susi terjun dalam bisnis penerbangan bernama PT ASI Pudjiastuti Aviation atau dikenal sebagai Susi Air.

"Uang habis, kita mau pulang tapi NGO bilang di sini saja saya bayar. Akhirnya kita mulai sewakan bisnis pesawat. Terus mulai bisnis 2005 bulan Januari akhir. Itu mulai cari duit," tutur Susi.

Dari hanya mengoperasikan 2 unit armada, kini Susi Air mengoperasikan 49 armada pesawat yang terdiri dari 32 Cessna Grand Caravan C208B, 9 Pilatus PC-6 Turbo Porter, 3 Piaggio P180 Avanti II, 1 Air Tractor AT802 "Fuel Hauler", 1 Piper Archer PA-28 dan 1 LET 410 untuk pesawat sayap tetap. Operasi helikopter dimulai akhir 2009 dengan 1 AgustaWestland Grand A109S dan 1 AgustaWestland Koala A119Ke bergabung pada Maret 2010.

Susi Air memiliki 20 basis penerbangan utama di Medan, Banda Aceh, Padang, Dabo, Bengkulu, Jakarta, Pangandaran, Palangkaraya, Samarinda, Tarakan, Malinau, Kupang, Masamba, Manokwari, Biak, Nabire, Timika, Jayapura, Wamena, dan Merauke. Operasi didukung oleh total lebih dari 140 pilot, 75 insinyur dan mekanik pesawat, serta 650 staf darat dan pendukung lainnya.



Simak Video "Moorissa Tjokro: Berpikir Kritis Jadi Keterampilan yang Wajib Diasah"
[Gambas:Video 20detik]

(hal/zlf)

Hide Ads