Nama Bank Aladin rasanya tak asing lagi untuk detikers yang pernah ke Alfamart. Biasanya ada neonbox atau poster Bank Aladin di toko ritel ini.
Tahukah detikers, salah satu pemegang saham pengendali Bank Aladin adalah John Dharma J Kusuma atau yang lebih dikenal dengan John Kusuma.
John merupakan konglomerat yang merupakan pewaris perusahaan rokok ternama di Indonesia dan dia juga memiliki bisnis bank.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari Forbes total harta John sebesar US$ 1,2 miliar atau setara dengan Rp 18,6 triliun (asumsi kurs Rp 15.500).
John adalah salah satu petinggi di PT Nojorono Tobacco International (Nojorono). Perusahaannya merupakan produsen rokok kretek di Indonesia dengan merek Minak Djinggo dan Class Mild.
Perusahaan Nojorono ini didirikan pada 14 Oktober 1932 oleh Ko Djee Siong dan Tan Djing Thay di Kudus, Jawa Tengah.
Pada 1990, kepengurusan Nojorono diwariskan ke generasi ketiga termasuk John Kusuma. Kini Nojorono menduduki posisi kelima di industri rokok terbesar di Indonesia. Penjualan rokok bisa menyentuh 10 miliar batang per tahunnya.
John sendiri memiliki saham di Bank Aladin Syariah.
Hal itu terungkap dalam prospektus IPO Bank Aladin, di balik nama NTI Global, pemegang saham pengendali terakhir (PSPT) alias beneficial ownership.
Sejak awal tahun 2021 lalu, saham berkode Bank Aladin mengalami kenaikan signifikan. Bank Aladin melantai perdana di bursa pada 1 Februari 2021, dengan harga penawaran umum perdana saham diangka Rp 103 per saham.
Dalam 6 bulan terakhir, saham perseroan sudah meroket 16,23% dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 40,78 triliun.
Kini, John adalah pemegang saham terakhir NTI Global dan pengendali Bank Net Syariah. Sehingga tak heran hal ini turut menyumbang kekayaan dari John.
(kil/dna)