Tak banyak pengusaha muslim yang masuk jajaran orang terkaya di dunia, terlebih asal Nigeria. Namun hal itu tidak berlaku untuk pengusaha yang satu ini, Abdulsamad Rabiu. Sebab ia adalah satu dari tiga konglomerat asal Nigeria yang masuk dalam daftar orang terkaya di dunia.
Mengutip situs entrepreneurs.ng, Senin (17/4/2023), Abdulsamad Rabiu lahir dari keluarga kaya pada 4 Agustus 1960 di Negara Bagian Kano. Ayahnya, mendiang Khalifah Isyaku Rabiu merupakan salah satu pengusaha terkemuka Nigeria.
Mendiang Khalifah Isyaku Rabiu adalah seorang pengusaha yang membangun kekayaannya terutama dari perdagangan komoditas. Tidak salah jika dikatakan bahwa Abdulsamad Rabiu mendapatkan keterampilan wirausaha dari mendiang ayahnya, yang merupakan seorang pedagang yang terampil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Abdulsamad Rabiu mengenyam pendidikan awalnya di negara bagian Kano sebelum melanjutkan ke Amerika Serikat (AS) untuk kuliah. Beliau meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Capital University di Columbus, Ohio, AS. Tidak lama setelah ia menyelesaikan studinya dan kembali dari AS, saat berusia 24 tahun Abdulsamad Rabiu sudah dibebani dengan tanggung jawab menjalankan bisnis ayahnya.
Saat itu ayahnya ditahan oleh pemerintahan Jenderal Muhammad Buhari atas tuduhan penghindaran bea impor beras. Meskipun Adbulsamad muda tidak memiliki banyak pengalaman bisnis, dia mampu menggerakkan perusahaan untuk selamanya tanpa kehadiran ayahnya.
Meski begitu, ternyata tanggung jawab tersebut memberi Adbulsamad wawasan bisnis nyata yang ia gunakan untuk mendirikan perusahaannya sendiri pada 1988, BUA International Limited. Setelah bertahun-tahun, di bawah kepemimpinan Abdulsamad Rabiu, perusahaan dagang tersebut berkembang menjadi BUA Group.
BUA Group adalah konglomerat terdiversifikasi dengan anak perusahaan di bidang pembuatan semen, penyulingan gula, penggilingan minyak, real estate, serta pelabuhan dan terminal. Mereka bahkan melakukan diversifikasi lebih jauh ke impor billet, baja, bijih besi, dan memasok beberapa rolling mill di negara tersebut.
Berkat perusahaannya itu, mengutip Forbes Real Time Billionaire, saat ini dirinya tercatat memiliki harta kekayaan sebesar US$ 8,3 miliar atau setara Rp 122,84 triliun (kurs Rp 14.800). Dengan kekayaannya itu, saat ini ia berada di posisi ke-265 orang terkaya di dunia versi Forbes Real Time Billionaire.
(ara/ara)