.webp)
Ingat dengan Haji Bolot? Ia merupakan salah satu komedian ternama di Tanah Air. Pria dengan nama asli Muhammad Sulaeman Harsono dikenal memiliki pendengaran yang kurang baik alias budek dalam memainkan setiap perannya.
Selain sukses di dunia hiburan, Haji Bolot ternyata juga sukses di dunia bisnis. Dalam acara Okay Bos pada Juli 2020 lalu, Haji Bolot mengaku punya ratusan kontrakan.
Talkshow itu sendiri dipandu oleh Raffi Ahmad. Saat ditanya berapa jumlah kontrakannya, Haji Bolot kala itu menyebut punya 142 kontrakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yaelah cuma 142," kata Haji Bolot dikutip dari Youtube Trans7 Official, Rabu (5/7/2023).
Meski sukses, kehidupan Haji Bolot di masa lalu serba kekurangan. Pekerjaan kasar ia lakoni untuk menyambung hidup.
Diakuinya, pendidikan terakhir yang ditempuh ialah sekolah rakyat (SR) atau sekarang disebut sekolah dasar (SD). Setelah keluar dari SR, ia mengaku jadi pengembara di kampung orang.
Di tahun 1960-an, Haji Bolot bekerja sebagai buruh di Pelabuhan Tanjung Priok. "Gue (saya) orang yang paling blangsak, paling susah," katanya.
Gajinya sebagai buruh kala itu 20 perak. Namun, gajinya kala itu bukan jadi soal. Terpenting, kata dia, ia bisa masuk pelabuhan. "Banyakan nyolong pelabuhan mah, barang apa aja dari pelabuhan dibawa keluar laku," katanya.
Tak cuma itu, pria kelahiran tahun 1942 itu juga mengaku pernah tinggal di kandang kambing. Sebab, ia dulu belum memiliki rumah. "Jadi gini, kita kan belum punya rumah, dari punya anak 1 sampai punya anak 2," katanya seperti dikutip dari Youtube Deddy Corbuzier.
Ia tidur di kandang kambing bersama istri dan anaknya. Kandang kambing tersebut milik sang nenek di mana dindingnya merupakan pagar bambu. Kondisi kandang itu kosong karena semua kambingnya telah dijual. Haji Bolot mengaku, tinggal di kandang kambing sekitar 2 tahun lebih.
"(Tidurnya) nggak pakai kasur, tikar aja," katanya. Kehidupan Haji Bolot yang serba kekurangan itu tinggal kenangan. Sebab, Haji Bolot telah sukses dan punya banyak pemasukan, di antaranya dari bermain peran ataupun dari ratusan pintu kontrakan.
Untuk diketahui, bolot sendiri merupakan nama pemberian dari sang nenek. Waktu kecil, Haji Bolot sering diingatkan sang nenek agar tidak main hujan-hujanan. Sebab, jika main hujan-hujanan maka ia bisa bolotan. Bolot sendiri merupakan Bahasa Jawa yang memiliki arti daki.
Haji Bolot kemudian menjadikan bolot sebagai nama panggung ketika membuat grup lawak. Siapa sangka, nama pemberian sang nenek itu mendatangkan rezeki dan membuat Haji Bolot besar seperti sekarang.
(acd/kil)
