Hingga 1997, Matahari memiliki 85 gerai yang tersebar di 35 kota di Indonesia. Jumlah karyawan mencapai 30 ribu, dan dukungan lebih dari 3.500 pemasok.
"Bagi saya, dia tak cuma pengusaha tapi juga pejuang," kata Kristin Samah kepada detikFinance. Sebab, lanjutnya, ia membangun bisnis ritel di saat negeri ini masih terpuruk didasarkan pada kesadaran bahwa bisnis ritel merupakan salah satu cara mendidik masyarakat Indonesia. Juga membuka lapangan kerja yang luas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pak Hari itu amat mengagumi Bung Karno. Bagi dia, Bung Karno adalah motivator terbesar yang dimiliki Indonesia. Buat Pak Hari, berbisnis tak semata mencari keuntungan dan menumpuk kekayaan," kata Kristin yang telah menulis lebih dari 20 buku.
Usaha Hari sempat mengalami kendala pada 1997. Kemudian dia menjual sebagian besar sahamnya kepada Lippo Group. Lalu Hari kembali membangun toko ritel baru bernama Hari Hari. Dikutip dari tamanmatahari.com Hari membeli tanah di Cisarua, Bogor sekitar 16 hektare.
Awalnya Hari membeli tanah ini untuk investasi dan tempat istirahat. Hingga pada 2007 Hari memutuskan untuk mendirikan Taman Wisata Matahari yang berkonsep Education and Recreation Park.
Dalam membangun Taman Wisata Matahari ini Hari menjadi pengusaha sosial. Dia menyerahkan pembuatan pada kontraktor lokal bernama Haji Udin Saepudin. Hari juga memberdayakan penduduk sekitar hingga memberikan harga tiket yang murah kepada wisatawan lokal dan harga yang lebih mahal pada turis asing.
Matahari adalah platform ritel terbesar di Indonesia, dengan 139 gerai di 77 kota di seluruh Indonesia, serta secara online melalui Matahari.com.
Selama lebih dari 60 tahun, Matahari menyediakan produk pakaian, kecantikan dan sepatu yang berkualitas, fashionable dan terjangkau bagi kalangan menengah Indonesia yang semakin meningkat. Matahari mempekerjakan lebih dari 40.000 karyawan (termasuk SPG produk konsinyasi) dan bermitra dengan sekitar 600 pemasok lokal serta internasional.
Simak Video "Mengharukan, Keluarga Wastirah Sukarela Asuh Sanudin yang Lumpuh"
[Gambas:Video 20detik]
(hal/ara)